Rabu, 30 Juli 2008

Simpang Pacaran







"Menu Istimewa Di Atas ketinggian"

Komandan Dapur (Danpur) sedang mengolah hidangan makan siang untuk para tim








FPTI News, Makan siang dengan menu istimewa di Simpang Pacaran adalah hal yang paling diidamkan oleh para pengguna track cisarua-gunung pangrango, biasanya para pendaki yang menggunakan jalur ini tidak dapat menikmati pemandangan khas simpang pacaran karena sudah kelewat malam saat tiba di tempat tersebut.

Simpang pacaran terletak 3Km arah selatan puncak gunung pangrango dan mempunyai ketinggian hampir sejajar dengan puncak gunung pangrango. Tempat ini masih sangat asri dan bersih sekali karena jarang dilewati oleh manusia. ”Terlihat dari semak-semak tumbuhan sepanjang jalur yang menutup, kata Adunk salah satu anggota tim.

Pada tanggal 25 Juli 2008, enam orang pemuda yang tergabung dalam Organisasi Jabal 27 melakukan perjalanan pendakian gunung pangrango dengan menggunakan jalur cisarua yang menjadi pilihan. “Menurut ketua tim pendakian, Abdul Basit, “Bahwa mendaki gunung pangrango melalui Desa Pasir Eurih ini mempunyai nuansa yang berbeda ketimbang 8 Jalur lainnya yang pernah dilalui, katanya. Disinggung mengenai nuansa apa yang berbeda pada jalur ini, Abdul Basit hanya Menjawab “Cobain sajalah” Dengan nada halus.

Pada kesempatan pendakian yang di Ketuai oleh Abdul Basit ini diikuti oleh 5 persoonil, yaitu Adunk, Faisal, Hani dan Kendy. Pendakian ini berjalan lancar meski pada pertama star masuk track sempat bermasalah pada pencarian kordinat, karena hari mulai malam dan kabut tebal membuat GPS yang digunakan tidak mendapat signal satelit.

Perjalanan menuju gunung pangrango melalui Desa Pasir Eurih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, memakan waktu selama 15 jam apabila nonstop dan berjalan dengan stabil. Sepanjang perjalanan tidak terdapat air, maka untuk perbekalan air akan menambah beban pendaki. Konturnya terjal dan jarang sekali lokasi yang bisa dijadikan untuk membuka tenda, (Kens).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar