Sabtu, 11 April 2009

Kesederhanaan Tebing Kelapa Nunggal


FPTI News, Bagi para pemanjat tebing di wilayah Jabodetabek,tebing kelapa nunggal sudah tidak asing lagi. Meskipun tebing kelapa nunggal penuh dengan kesederhanaan, namun diantara tebing-tebing yang biasa dijadikan untuk sarana latihan panjat tebing terdapat jalur yang variatip yang bisa digunakan untuk pemanjat pemula maupun profesional.

Tebing Kelapa Nunggal berada di wilayah timur Kabupaten Bogor, tepatnya sebelah selatan kantor Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor. Sejak tahun 90-an tebing kelapa nunggal sudah banyak dikunjungi, baik untuk latihan panjat tebing maupun latihan turun tebing. Hingga saat ini pada setiap hari libur tebing kelapa nunggal tidak luput dari pengunjung.

Jalur menuju tebing yang paling mudah diakses yaitu melalui jalan raya narogong, dan masuk gang sebelah Polsek Kelapa Nunggal. Kondisi jalan menuju tebing adalah batuan kapur yang bercampur tanah merah akan mewarnai roda kendaraan yang kita gunakan ketika hujan turun, akibat aktivitas truck pengangkut batu kapur yang melintas dilokasi ini membuat kondisi jalan rusak parah.

Bagi para pelancong yang berasal dari wilayah Jabodetabek biasanya banyak yang menggunakan kendaraan roda dua untuk mengunjungi lokasi ini, karena selain praktis, penggunaan kendaraan roda dua lebih ekonomis. Jika menggunakan angkutan umum,untuk tiba di tebing kelapa nunggal bisa menggunakan jasa ojeg atau menumpang truck pengangkut batu kapur yang beroperasi selama 24 jam.

Ada berberapa tebing yang dapat dilakukan untuk aktivitas panjat tebing, diantaranya yaitu, tebing luar, tebing dalam, dan tebing putih. Untuk kali ini kami memilih tebing dalam kelapa nunggal, karena selain memiliki bentuk yang cukup ekstreme, aktivitas pemanjatan di tebing ini terhindar dari sengatan matahari.

Tebing yang kami pergunakan saat ini lokasinya agak kedalam dari jalan, berbeda dengan tebing depan yang lokasinya persis dipinggir jalan. Sedangkan tebing putih berada agak kedalam dari jalan, tapi lokasi tebing putih terlihat jelas dari jalan. Dasar penamaan tebing dalam dan tebing depan diambil dari lokasinya yang berada di depan dan didalam, sedangkan tebing putih diambil dari warna tebing yang putih.

Tak jauh dari tebing dalam, terdapat sebuah warung yang bisa dimanfaatkan sebagai base camp, sebuah pilihan selain mendirikan tenda. Tetapi biasanya para pemanjat yang bermalam dilokasi ini hanya memanfaatkan air dari sumur yang berada dekat warung tersebut. Cukup berbicara dengan pemilik warung, hidangan makan malam dan makan siang dapat kita peroleh dari warung ini.

Terdapat beberapa jalur pemanjatan di tebing dalam kelapa nunggal yang memfasilitasi penggemar olahraga panjat tebing, diantaranya yaitu Jalur astaga, jalur kampret kiri, jalur kampret lurus, juwita, anjing, monyet, bismillah, serta jalur-jalur pendek lainnya (boulder). Pada hampir semua jalur merupakan overhang yang minim pegangan dengan ketinggian rata-rata sekitar 1 pitch (Kens).

Rabu, 08 April 2009

FPTI Kabupaten Bogor

Barometer Pengembangan Olahraga Panjat Tebing Di Jawa Barat


FPTI News, Federasi Panjat Tebing Indonesia Kabupaten Bogor merupakan salahsatu pengurus cabang yang berada di bawah Pengurus Daerah Jawa Barat, yang sejak tahun 1990an sudah eksis di Kabupaten Bogor. Namun setelah lama vakum akhirnya organisasi ini kembali didirikan pada priode kedua tanggal 9 mei 2005 di Cibinong.

Berdirinya FPTI Kabupaten Bogor tidak terlepas dari dukungan para pecinta olahraga panjat tebing di Kabupaten Bogor serta sederet nama-nama para pendiri yang diantaranya adalah Dondi Raharjo (Jajo), dan Tb. Luthfie Syam (Luthfie) ialah orang yang mendirikan FPTI Kabupaten Bogor dan hingga kini turut aktif dalam mengembangkan olahraga panjat tebing di Kabupaten Bogor.

Sampai dengan saat ini FPTI Kabupaten Bogor tetap eksis dalam menjalankan kegiatan-kegiatan, baik itu petualangan, pembinaan prestasi maupun memasyarakatkan olahraga panjat tebing di Kabupaten Bogor. FPTI Kabupaten Bogor dalam menjalankan program kerja dibantu oleh para anggotanya, yaitu club-club pecinta alam yang dengan sengaja mendaftarkan diri menjadi anggota FPTI.

Kegiatan panjat tebing di Kabupaten Bogor merupakan wujud nyata dari dinamika penggiat alam terbuka di Kabupaten Bogor yang dengan sadar menghimpun dirinya dalam berbagai organisasi yang dalam aktivitasnya mengandung unsur kegiatan panjat tebing, maka dari itu perlu adanya keteraturan dan kesatuan arah gerak kegiatan panjat tebing secara umum di seluruh wilayah Kabupaten Bogor khususnya.

Panjat tebing merupakan salah satu olahraga yang mempunyai unsur petualangan dan tantangan, olah raga ini mulai dikenal di Indonesia sejak awal tahun 1980an, dan pada saat ini olahraga panjat tebing sudah dikenal dikalangan luas bahkan merupakan salahsatu olah raga yang di lombakan pada Pekan Olahraga Nasional.

Dalam kegiatan olahraga panjat terbagi 3, yaitu panjat tebing pendidikan, panjat tebing prestasi dan panjat tebing rekreasi. Panjat tebing pendidikan yaitu diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistematis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional, yang dapat dilakukan pada jalur formal dan non formal melalui kegiatan intra kulikuler dan ekstra kulikuler.

Panjat tebing prestasi yaitu kegiatan yang dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi pada tingkat daerah, nasional dan internasional yang merupakan hak semua negara yang dilaksanakan melalui pembinaan dan pengembangan secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan yang bertujuan menumbuhkan, menjaga, dan meningkatkan prestasi.

Sedangkan dalam kegiatan panjat tebing rekreasi lebih diarahkan untuk memasalkan kegiatan panjat tebing alam sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan sosial. Kegiatan petualangan panjat tebing semacam ini juga diharapkan dapat meningkatkan kekayaan budaya yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melestarikan alam.

Jenjang keorganisasian FPTI mulai dari tingkat Nasional, tingkat Provinsi dan Daerah seperti Kabupaten dan Kotamadya. Pengurus tingkat Nasional disebut dengan Pengurus Pusat (PP) yang membawahi Pengurus Daerah (Pengda) pada setiap provinsi, dan Pengurus Daerah membawahi Pengurus Cabang (Pengcab) setiap Kabupaten dan Kotamadya.

Sedangkan Pengurus Cabang, seperti FPTI Kabupaten Bogor maupun Pengurus Cabang lainnya mempunyai anggota yaitu organisasi pecinta alam dari berbagai tingkatan yang mendaftarkan diri sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FPTI.

Tujuan akhir dari kegiatan panjat tebing di Kabupaten Bogor adalah turut membangun dan mengangkat harkat martabat Daerah melalui kegiatan panjat tebing. Berkaitan dengan hal tersebut insan panjat tebing di Kabupaten Bogor sepakat dan ketetapan hati untuk terus mengembangkan olahraga panjat tebing melalui Federasi Panjat Tebing Indonesia Pengurus Cabang Kabupaten Bogor.

Upaya-upaya untuk mengangkat citra Kabupaten Bogor sebagai barometer pengembangan dan pembinaan olahraga panjat tebing berbasis potensi Daerah yang handal dan profesional di Jawa Barat terus dilakukan, salahsatunya yaitu dengan membuka sekolah panjat tebing untuk anak-anak (Spider Climbing School) yang penanganannya dilakukan secara profesional.

Maraknya perkembangan olahraga panjat tebing di Kabupaten Bogor kini bukan hanya konsumsi orang dewasa saja, tidak dapat dipungkiri bahwa kini anak-anak kecil pun mulai tertarik dengan kegiatan yang penuh tantangan ini. Kegiatan panjat tebing yang di pandu oleh instruktur khusus adalah salahsatu solusi bagi anak-anak yang mempunyai minat dan bakat memanjat.

Pada tahun 2006 lalu Federasi Panjat Tebing Indonesia Pengurus Cabang Kabupaten Bogor membuka sekolah panjat tebing (Spider Climbing School) yang programnya dirancang untuk anak-anak mulai dari usia 9 tahun sampai 14 tahun, kegiatan ini dilakukan guna mewadahi para anak-anak yang ingin berprestasi maupun hanya sekedar menyalurkan hobi.

Seperti yang dikatakan Biro Pelatih cabang FPTI Kabupaten Bogor, Kristy Wenas, bahwa gerakan yang diajarkan kepada anak untuk dapat memanjat tebing yaitu melalui gerakan dasar yang dilatih untuk mampu melakukan keterampilan fisik mulai dari menggenggam, meraih, kemudian dilanjutkan dengan latihan yang lebih kompleks seperti gerakan-gerakan memanjat tebing atau dinding dengan tingkat kesulitan dan karakter tebing yang berbeda-beda.

Dengan mengikuti Spider Climbing School akan banyak pelajaran yang didapat oleh anak-anak, baik yang secara tersistem maupun yang otomatis. Selain diajarkan bagaimana cara memanjat yang benar dan aman, siswa juga dikenalkan dengan perlengkapan memanjat dinding maupun tebing dan kegunaannya, sehingga diharapkan melalui sekolah panjat tebing yang berbasis pendidikan ini mampu mencetak pemanjat handal dan profesional.

Spider Climbing School di pusatkan di lapangan Tegar Beriman komplek Pemda Kabupaten Bogor, hanya dengan mengeluarkan uang pendaftaran Rp. 50.000 dan iuran bulanan Rp. 35.000/anak, maka siswa dapat mengikuti latihan sebanyak tiga kali pertemuan dalam satu minggu selama 3 jam, dan jadwal latihan disesuaikan dengan kegiatan siswa.

Kebugaran sangat penting bagi anak, karena kebugaran dapat menunjang anak untuk melakukan aktifitas dan bereksplorasi. Kebugaran dapat diperoleh dengan cara mengikuti sekolah panjat tebing. Anak tidak dipaksakan untuk memanjat tebing kecuali atas dasar keinginannya sendiri. Dan di dalam melakukan kegiatan apapun apabila dalam situasi yang nyaman dan menyenangkan, maka di situlah proses tumbuh kembang anak dapat ditingkatkan secara optimal.

Dalam bidang pembinaan dan prestasi, FPTI Kabupaten Bogor juga terus melakukan upaya-upaya atas kemampuan potensi daerah guna mengangkat prestasi panjat tebing di kancah nasional dan Internasional. Upaya tersebut dilakukan dengan cara memfasilitasi para atlet binaan dalam proses latihan yang di tangani secara professional dan berkelanjutan.

Hingga saat ini FPTI Kabupaten Bogor terus membina atlet untuk bersaing pada ivent-ivent tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional. Pada kejuaraan daerah tingkat Jawa Barat 2008 yang diselenggarakan di Kabupaten Bekasi atlet junior binaan FPTI Kabupaten Bogor mampu bersaing dan mendapat gelar juara umum dengan perolehan 4 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Pada kejuaraan tingkat Nasional piala Bupati Batara Open Wall Climbing yang diselenggarakan di Muara Teweh Kalimantan tengah tanggal 30 Oktober-1 November 2008, atlet binaan FPTI Kabupaten Bogor merajai pada nomor lead umum putra dan speed umum putra, atas nama Syabudin dan Indra Yoga meraih gelar juara satu pada ivent tersebut.

Selain kejuaraan tingkat Daerah dan tingkat Nasional, atlet binaan FPTI kabupaten Bogor juga mampu bersaing pada ajang kejuaraan tingkat Asia yang di selenggarakan di Pulau Dewata Bali tahun 2008, atas nama Tb Boy meraih medali perunggu pada nomor lead youth A putra, dan atas nama Bim Sigrid menempatkan peringkat ke empat. Sedangkan pada ajang Asian Youth Cup yang diselenggarakan di Yamaguci Jepang, Tb Boy meraih peringkat ke empat.

Pembinaan atlet panjat tebing di Kabupaten Bogor tidak terlepas dengan fasilitas latihan yang memadai. Sarana panjat dinding yang telah di sediakan oleh FPTI Kabupaten Bogor yaitu di sudut lapangan tegar beriman komplek Pemda Kabupaten Bogor. Dinding yang mempunyai tinggi 15 meter dan lebar 10 meter ini terbuat dari fiberglas mempunyai kemiringan yang variatif, pada dinding bagian tengah biasa digunakan untuk pemanjatan tingkat kesulitan (Lead), dan dua jalur bagian kiri dan kanan untuk jalur pemanjatan tingkat kecepatan (speed).

Untuk kepentingan segala aktivitas FPTI Kabupaten Bogor, dibawah kontruksi bangunan wall climbing tersebut tersedia kantor sekretariat FPTI Kabupaten Bogor yang dilengkapi dengan ruang tamu, ruang kerja, dapur, kamar mandi, loker atlet, dan tempat penyimpanan alat-alat panjat tebing. Ruangan ini juga yang dipergunakan untuk kegiatan sekolah panjat tebing dan ruang rapat. Aktivitas FPTI Kabupaten Bogor di tempat ini 24 jam.

Pada sisi bagian kanan kontruksi wall, terdapat jalur pemanjatan yang terbuat dari kayu, yang mempunyai lebar 3 meter dan tinggi 15 meter. Selain digunakan untuk memanjat, pada dinding bagian ini juga biasa digunakan untuk latihan turun tebing (Refeling), dan latihan-latihan pertolongan pada ketinggian (Vertical Rescue) oleh perusahaan, instansi, organisasi sosial, maupun pecinta alam.

Untuk antisipasi hujan turun saat latihan, pada bagian belakang dinding dibuat sarana pemanjatan jalur pendek (Boulder) yang terbuat dari papan multiplek. Sarana bouldering ini mempunyai lebar 6 meter dan tinggi 4 meter, dengan karakter yang cukup ekstreme, yaitu overhang dan roop. Aktivitas bouldering di tempat ini biasanya dilakukan saat hujan atau malam hari.

Dalam upaya mengembangkan sarana dan prasarana olahraga panjat tebing yang representatif di wilayah Kabupaten Bogor, pada tahun 2006 lalu FPTI Kabupaten Bogor membangun sarana latihan panjat dinding di Aula Kantor Kecamatan Cileungsi. Dinding panjat indoor yang terbuat dari multiplek ini mempunyai tinggi 10 meter dan lebar 10 meter. Meskipun tidak terlalu tinggi, tetapi pada dinding ini terdapat kemiringan yang cukup menantang.

Perkembangan olahraga panjat tebing di Kabupaten Bogor tentunya tidak terlepas dari sarana latihan yang mendukung. Wall climbing milik Yayasan Budiniah Karanggan Citeureup, wall climbing Pt. Antam, wall climbing Kinasih, serta keberadaan wall climbing milik Universitas Djuanda, Ciawi Bogor juga banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan olahraga panjat tebing di Kabupaten Bogor khususnya.

Selain itu, upaya penggalian potensi, pengembangan, pemeliharaan, dan pelestarian tebing alam di wilayah Kabupaten Bogor terus dilakukan, selain tebing Ciampea dan tebing kelapa Nunggal juga masih banyak terdapat tebing yang layak dijadikan sarana panjat tebing alam, salahsatunya yaitu tebing batu yang berada di wilayah Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor.

Bukit dan gunung yang memiliki sudut kemiringan bervariasi di wilayah Kabupaten Bogor merupakan potensi alam yang indah sebagai ciptaan Allah SWT. Selain tidak kalah menarik dengan bukit-bukit dan gunung di daerah lain, dengan ketinggian 875 m diatas permukan laut (dpl), Gunung Batu memiliki potensi sebagai ajang menguji kemampuan memanjat tebing alam.

Menyadari akan tugas dan tanggungjawab dalam menyumbangkan peranannya sebagai komunitas yang bertanggungjawab langsung dengan pengetahuan olahraga panjat tebing, maka FPTI kabupaten Bogor memandang perlu untuk melestarikan tebing-tebing di Kabupaten Bogor sebagai sarana olahraga panjat tebing dan konservasi.

Sejak tahun 2006 hingga saat ini, FPTI Kabupaten Bogor masih konsentrasi pada salahsatu tebing batu di wilayah Sukamakmur. Tebing tersebut rencananya akan dilestarikan dan dimanfaatkan sebagai sarana olahraga panjat tebing. Upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan pembuatan pondok pemanjat di sekitar tebing.

Sebelumnya banyak masyarakat yang berprofesi sebagai penambang batu di tebing tersebut, selain menambang batu juga ada sebagian masyarakat yang membabat habis tumbuhan-tumbuhan penahan erosi dan menjadikan lokasi sekitar tebing sebagai perkebunan. Jenis batu pada tebing-tebing di wilayah sukamakmur kebanyakan batuan andesit, tetapi tidak semua tebing di sukamakmur layak dijadikan sarana panjat tebing, karena ada juga yang batuannya muda dan mudah pecah.

Pada tahun 2009 ini rencananya pembuatan jalur-jalur pemanjatan di tebing batu Sukamakmur akan segera direalisasikan, sebelumnya pada akhir tahun 2008 FPTI Kabupaten Bogor telah melakukan penanaman 200 bibit tanaman keras yang sampai saat ini masih dalam perawatan. Bibit tanaman tersebut di tanam di sekitar tebing yang gunanya untuk penyangga dan penahan erosi.

Selain itu, saung berukuran 4x6 yang saat ini sudah berdiri tegak tidak jauh dari dinding dapat digunakan. Pemandangan sekitar nampak elok dengan hiasan kabut tebal yang sesekali turun. Bangunan dari kayu yang berdiri diatas tanah seluas 1,5 hektare ini rencananya akan dijadikan base camp selama pembuatan jalur dan kegiatan FPTI Kabupaten Bogor di tebing batu 1 yang berdekatan dengan wana wisata Cipamingkis, Kecamatan Sukamakmur (Kens).