Rabu, 25 Februari 2009

Potensi&Investasi Di Kabupaten Seruyan (Bagian 2)


Potensi Sektor Perkebunan.

"peran investor sangat di harapkan, yang pada akhirnya dapat mempercepat pembangunan di daerah ini".

FPTI News, Pada edisi kedua tulisan yang berjudul Potensi&Investasi di Kabupaten Seruyan ini, penulis mengajak pembaca melirik pada sektor perkebunan, yang mana kita ketahui di daerah ini mempunyai sumber daya alam yang sangat berlimpah di sektor perkebunan yang dapat dijadikan sasaran untuk melakukan investasi.

Sebagai Kabupaten yang baru berkembang, Seruyan selalu melakukan upaya mensejajarkan diri dengan Kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan, dengan cara menetapkan strategi pembangunan yang telah dituangkan dalam visi dan misinya yaitu, terwujudnya masyarakat Seruyan yang beriman dan bertaqwa.

Jumlah penduduk di Kabupaten Seruyan yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Seruyan Hilir, Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Tengah, dan Seruyan Hulu, menurut hasil coklit P4B tahun 2004 mencapai 102.944 jiwa, sedangkan jumlah kepadatan penduduk adalah 6 jiwa/km kubik, dan perimbangan laki-laki terhadap perempuan (sex ratio) adalah 109 jiwa.

Dengan pelan tapi pasti, Kabupaten Seruyan terus berbenah diri dalam membangun sektor strategis, dengan tujuan agar masyarakatnya dapat merasakan langsung hasil pembangunan di daerah ini. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari peran Bupati Seruyan H. Darwan Ali, beserta jajaran di Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan.

Sumber Daya Alam yang cukup berlimpah di daerah ini nampaknya belum dimanfaatkan secara oftimal, terutama di sektor perkebunan, kehutanan, perikananan, peternakan, serta kepariwisataan. Oleh karena itu peran investor sangat di harapkan, yang pada akhirnya dapat mempercepat pembangunan di daerah ini.

Salahsatu keunggulan koperatif yang dimiliki oleh Kabupaten Seruyan adalah, tersediannya lahan yang cukup luas untuk mengembangkan komoditas perkebunan, seperti tanaman kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit merupakan komoditi utama di daerah ini yang luasnya mencapai 219.866 hektare.

Pemerintah Kabupaten Seruyan telah menetapkan sektor perkebunan khususnya kelapa sawit menjadi komoditas utama bagi daerah ini, yang produksinya tercatat mencapai 314600 ton. Jumlah tersebut dihasilkan oleh 6 perusahaan besar yang telah berproduksi dan menghasilkan minyak sawit dengan rata-rata 50 ton setiap jam.

Di Kabupaten Seruyan terdapat 24 perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, antara lain yaitu PT.Lestari Unggul Jaya, PT.Indo Truba Tengah, PT.Kerry Sawit, PT.Krida Tama Lancar, PT. Teguh Sempurna, PT.Agro Indomas, PT.Bina Sawit, PT.Sarana Titian Permata, PT.Selonok Lodang Mas, PT.Wahana Sawit, PT.Borneo Eka Sawit, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya.

Komoditas lain yang cukup menjanjikan adalah tanaman karet, yang mempunyai luas lahan mencapai 45.150 hektare, yang sejauh ini keseluruhan luas perkebunan karet di wilayah ini berstatus perkebunan rakyat yang pengelolaannya masih secara tradisional oleh masyarakat sekitar. Biasanya aktivitas pengiriman hasil tanaman karet melalui jalur air, selain lebih efisien juga biayanya lebih murah

Di daerah ini juga banyak terdapat tanaman kelapa, yang luas arealnya mencapai 38.197 hektare, tanaman kelapa yang mempunyai lahan cukup luas saat ini seluruhnya di kelola oleh rakyat sekitar. Selain kelapa sawit, karet, dan kelapa, juga masih banyak terdapat komoditi lainnya, seperti tanaman kopi yang luasnya mencapai 2.189 hektare, lada 1.393 hektare, cengkeh seluas 101 hektare, serta tanaman kakao seluas 230 hektare (Kens).

Senin, 23 Februari 2009

Kejuaraan Panjat Dinding Junior Se-Bogor Timur


Suasana Kompetisi Panjat Dinding Junior Indoor Di Gedung Serbaguna Kecamatan Cileungsi/By Kens.

FPTI News, Upaya pembinaan dan penjaringan calon atlet panjat tebing di Kabupaten Bogor terus dilakukan, salahsatunya yaitu melalui kejuaraan-kejuaraan lokal tingkat pelajar SD, SMP, maupun SMA. Hal ini dilakukan untuk menarik minat dan bakat pada cabang olahraga panjat tebing.

Pada kesempatan ini pecinta alam Jalabia bekerjasama dengan FPTI Kabupaten Bogor mengadakan Kejuaraan Panjat Dinding Tingkat SD, SMP, SMA se-Bogor timur yang telah dilaksakan pada tanggal (21-22/02/09) di gedung serba guna kantor kecamatan Cileungsi.

Kegiatan yang diberi nama "Jalabia Competition Junior Of School Part I" ini rencananya akan dijadikan program kerja tahunan Pecinta alam Jalabia, dengan harapan akan terus bermunculan pemanjat asal Bogor Timur yang akan bertanding pada event yang lebih besar lagi.

Selain itu, seperti yang dikatakan oleh ketua pelaksana JCJS Part I, Jaljuli "Bahwa pembinaan pada cabang olahraga panjat tebing di wilayah bogor timur seharusnya lebih diperhatikan, mengingat prestasi atlet asal Kecamatan Cileungsi telah meraih medali emas pada kejuaraan tingkat Jawa Barat 2008 lalu di Bekasi".

"Fasilitas yang tersedia di ruang serba guna kantor kecamatan Cileungsi sangat layak untuk dijadikan tempat latihan maupun perlombaan. Selain tidak terganggu oleh faktor cuaca, seperti hujan dan panas juga tersedia pelatih yang siap mengarahkan program latihan maupun keamanan saat memanjat.

Hasil pertandingan kategori rintisan Lead SMA Putri pada JCJS Part I ini dimenangkan oleh Siti Nadwah dari SMAN 1 Cileungsi, kemudian peringkat kedua ditempati oleh Dieny Hanifa dari SMK Karisma Bangsa, dan peringkat ketiga di raih oleh Marina Marsela pemanjat asal SMK Muhammiyah Cileungsi.

Pada kategori Lead rintisan SMA putra, Heraldi (SMAN I Cileungsi) menduduki posisi pertama dengan perolehan nilai qualifikasi top, semi final top, dan final 29. Sedangkan Hitam Setiawan Pemanjat asal SMAN Cariu hanya mampu meraih peringkat kedua yang kemudian dibuntuti oleh Nurhadi Kamil (SMA Al-Hadiid).

Di babak final kategori lead rintisan SMP putri terjadi persaing teman asal satu sekolah menjadi lawan, yang akhirnya Tari Permata Sari asal SMP Surya Kencana unggul di nomor pertandingan ini, yang kemudian di buntuti oleh Tri Wulandari dan Mutia Ariestianti yang meraih peringkat kedua dan ketiga.

Pada ketegori rintisan lead SMP putra, Ahmad Riyana asal SMP Yapia menempatkan posisi pertama dengan nilai semi final top, dan final 19. Dan Sopian Saori (SMP Budiniah) di peringkat kedua dengan nilai semi final top dan final 19-. Sedangkan Fajar Ramdan (SMP Surya Kencana) harus puas dengan posisi ketiga.

Aksi climber cilik pada kategori rintisan SD putri di menangkan oleh Leni Nur Sari dari SDN 02 Cileungsi, dan peringkat kedua ditempatkan oleh Ricka pemanjat asal SDN 02 Cileungsi, kemudian di buntuti oleh Chikal Faudillah (SD Muhammadiyah) pada peringkat ketiga.

Sedangkan pada kategori rintisan lead SD putra, Syarif Hidayatullah dari SD Budiniah menempatkan posisi pertama, kemudian M. Rusli dari SDN 02 Cileungsi berada di posisi kedua, lalu Rizky Wahyu dari SDN 01 Cileungsi menempatkan posisi ketiga.

Kejuaraan yang mempertandingan nomor kesulitan/lead ini diikuti oleh 99 peserta dan dibuka langsung oleh ketua umum FPTI Kabupaten Bogor H. Tb Luthfie Syam, yang pada sambutannya mengatakan merasa terharu dengan peminat olahraga panjat tebing semakin bermunculan di wilayah yang ia sempat menjabat menjadi Camat.

"Semoga dengan diadakannya kegiatan semacam ini, para pemanjat-pemanjat pemula di wilayah Bogor Timur lebih giat berlatih untuk bertanding pada event yang lebih besar, sarana dan perlengkapan latihan sudah tersedia di tempat ini, tinggal keinginan dan berlatih" Kata Luthfi(Kens).

Kamis, 19 Februari 2009

Tiga Besar Speed Umum Putra

Kejurda Panjat Tebing Jabar Cup 2 2009

"(Paling kiri) Herdy Hartadji, Ketua Harian Pengurus Daerah FPTI Jawa Barat foto bersama peraih medali pada ajang Kejurda Jabar Cup 2 2009 di wall climbing FPTI Kabupaten Bogor (15/02/09) Foto By Kens.

Luka Mendalam Bagi Syabudin


"Wasit jalur mengangkat tangan Berdy Dei Heki pemanjat asal Kabupaten Bekasi setelah mempercundangi pemanjat speed tuan rumah Syabudin pada babak semi final yang memperebutkan tiket untuk menuju babak final pada ajang Kejurda Jabar Cup 2 2009 di wall climbing FPTI Kabupaten Bogor (11-15/02/09)".

FPTI News, Setelah dikalahkan oleh Berdy Dey Haki, Syabudin pemanjat Speed asal Kabupaten Bogor gagal untuk masuk ke babak selanjutnya untuk memperebutkan medali emas. Berdy, yang memperoleh catatan waktu 16,72 detik mengalahkan Syabudin yang hanya meperoleh total waktu pemanjatan pada jalur 1 dan 2 17,12 detik.

Dengan perolehan angka tersebut Berdi memegang tiket untuk memperebutkan medali emas di babak final melawan Erianto Rojak pemanjat asal Cianjur yang akhirnya dimenangkan oleh Berdi dengan catatan waktu yang sangat tipis. Berdy memperoleh waktu 17,34 sedangkan Erianto Rojak harus rela membawa pulang medali perak dengan catatan waktu 17,76 detik.

Babak perebutan medali perunggu dilakukan oleh Syabudin pemanjat asal Kabupaten Bogor yang berhadapan dengan Askar BM pemanjat asal Kabupaten Bekasi yang akhirnya dimenangkan oleh Syabudin dengan catatan waktu 21,63 dan Askar BM terkena finalti karena lepas dari pegangan.

Kegagalan Syabudin untuk masuk ke babak perebutan medali emas dalam pertandingan Kejurda Jabar Cup 2 2009 kategori speed umum putra meninggalkan luka yang mendalam bagi pelatih cabang FPTI Kabupaten Bogor Kristy Wenas dan dirinya sendiri. Sebelumnya Syabudin ditargetkan memperoleh medali emas pada nomor ini "Tapi setelah melihat aksinya saya langsung kehilangan selera makan" kata Kristy (Kens).

kategori Lead Rintisan Youth A Putra

Kejurda Jabar Cup 2 2009


Medali Emas Untuk Bim Sigrid

"Bim Sigrid (Tengah),menyumbangkan medali emas pada ketegori rintisan Youth A Putra dalam ajang Kejuaraan Daerah tingkat Jawa Barat (Jabar Cup 2 2009) di wall climbing FPTI Kabupaten Bogor (11-15/02/09).

FPTI News, Setelah perhelatan menaklukan jalur pemanjatan akhirnya Bim Sigrid pemanjat asal Kabupaten Bogor menempatkan posisi teratas pada kategori lead rintisan Youth A putra. Pada babak semi final Bim Sigrid memperoleh nilai Top dan nilai 26 pada babak final, dengan peraihan nilai tersebut maka Bim Sigrid berhak membawa pulang medali Emas.

Posisi kedua diraih oleh Agus Afrianto, pemanjat asal Kabupaten Indramayu ini memperoleh nilai 29- pada babak semi final dan poin 22 pada babak final. Kemudian dibuntuti kembali oleh pemanjat asal Indramayu yang menempatkan peringkat ketiga, yaitu Alan saefudin dengan perolehan nilai semi final 21 dan final 17+ (Kens).

Pesona Pantai Siung Obati Raga Yang Lelah (Bagian I)



FPTI News, Pantai Siung merupakan wilayah terpencil di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya sebelah selatan kecamatan Tepus Yogyakarta. Jalur Yogyakarta - Wonosari yang berlanjut ke Jalur Wonosari - Baron dan Baron - Tepus adalah jalur yang paling mudah diakses, jalan telah diaspal mulus dan sempurna. Jalur lain melalui Yogyakarta - Imogiri - Gunung Kidul memiliki tantangan yang lebih berat karena banyak jalan yang berlubang, sementara jalur Wonogiri - Gunung Kidul terlalu jauh bila ditempuh dari kota Yogyakarta.

Birunya laut dan putihnya pasir yang terjaga kebersihannya akan mengobati raga yang lelah ketika tiba disana.Tersedia sejumlah rumah-rumah kayu di pantai, tempat untuk bersandar dan bercengkrama sambil menikmati indahnya pemandangan. Satu pesona yang menonjol dari Pantai Siung adalah batu karang yang berukuran raksasa di sebelah barat dan timur pantai memiliki peran penting, tak cuma menjadi penambah keindahan dan pembatas dengan pantai lain. Karang itu juga yang menjadi dasar penamaan pantai, saksi kejayaan wilayah pantai di masa lampau dan pesona yang membuat pantai ini semakin dikenal di wilayah Asia.

Batu karang yang menjadi dasar penamaan pantai ini berlokasi agak menjorok ke lautan. Nama pantai diambil dari bentuk batu karang yang menurut Wastoyo, seorang sesepuh setempat, menyerupai gigi kera atau Siung Wanara. Hingga kini, batu karang ini masih bisa dinikmati keindahannya, berpadu dengan ombak besar yang kadang menerpanya, hingga celah-celahnya disusuri oleh air laut yang mengalir perlahan, menyajikan sebuah pemandangan dramatis.

Karang gigi kera yang hingga kini masih tahan dari gerusan ombak lautan ini turut menjadi saksi kejayaan wilayah Siung di masa lalu, tetapi keadaan berangsur sepi ketika pasar Winangun diboyong ke Yogyakarta. Pasar pindahan dari Winangun ini konon di Yogyakarta dinamai Jowinangun, singkatan dari Jobo Winangun atau di luar wilayah Winganun. Warga setempat kehilangan mata pencaharian dan tak banyak lagi orang yang datang ke wilayah ini, sehingga tidak jelas usaha apa yang ditempuh penduduk setempat untuk bertahan hidup.

Di tengah masa sepi itulah, keindahan batu karang Pantai Siung kembali berperan. Sekitar tahun 1989, grup pecinta alam dari Jepang memanfaatkan tebing-tebing karang yang berada di sebelah barat pantai sebagai arena panjat tebing. Kemudian, pada dekade 90-an, berlangsung kompetisi Asian Climbing Gathering yang kembali memanfaatkan tebing karang Pantai Siung sebagai arena perlombaan. Sejak itulah, popularitas Pantai Siung mulai pulih kembali.

Kini terdapat 250 jalur pemanjatan di Pantai Siung, memfasilitasi penggemar olah raga panjat tebing. Jalur itu kemungkinan masih bisa ditambah, melihat adanya aturan untuk dapat meneruskan jalur yang ada dengan seizin pembuat jalur sebelumnya. Banyak pihak telah memanfaatkan jalur pemanjatan di pantai ini, seperti tim FPTI News yang belum lama singgah ke sana (Kens).

Rabu, 18 Februari 2009

Potensi Dan Investasi Di Kabupaten Seruyan Bagian 1


'Semangatmu' Seorang Nenek sedang meneguk sebotol air minum kemasan di sudut Ibu Kota Kuala Pembuang, terlihat dari raut wajahnya seolah ia tak pernah merasa lelah meski usia tak muda lagi /Foto By Kens.

Saya akan mengutarakan apa yang saya dapat setelah melakukan perjalanan panjang di tengah kalimantan yang banyak tertutup hutan. Banyak tersimpan keaneka ragaman di wilayah ini yang dapat dibilang potensi dan peluang untuk melakukan investasi. Tulisan ini akan disajikan dengan kepiawaian kata-kata secara bersambung, untuk sajian pertama penulis akan mengajak kearah perkenalan.


FPTI News, Kabupaten Seruyan lebih dikenal dengan sebutan Bumi Gawi Hatantiring, yang berarti kesamaan dalam membangun daerah. Kabupaten Seruyan merupakan salahsatu dari 14 Kabupaten dan Kota yang berada di provinsi Kalimantan Tengah, yang mempunyai luas wilayah 16.404 persegi /11,6 % dari luas wilayah Kalimantan Tengah.

Kabupaten Seruyan dengan Ibukotanya Kuala Pembuang dibentuk berdasarkan Undang-undang No 5 tahun 2002 bersamaan dengan Kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah, yang saat itu diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 2 Juli 2002.

Secara geografis kabupaten Seruyan terletak di katulistiwa antara 115 drajat bujur timur dan 45 drajat lintang utara, serta 133 lintang selatan. Daerah ini merupakan daerah yang memiliki iklim tropis, dengan suhu udara rata-rata 29 drajat celcius dan temperatur tertinggi 34 drajat celcius. Tercatat curah hujan rata-rata 13,8 hari setiap tahunnya.

Kabupaten Seruyan sebagaimana Kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Yaitu sudah ada sejak tahun 1880, yang saat itu terdiri dari 13 kampung dengan kedudukan pemerintahan di Kota sampit. Hingga saat ini Kabupaten seruyan terdiri dari 5 Kecamatan, yaitu, Seruyan Hilir, Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Tengah, dan seruyan Hulu (Kens).

Senin, 02 Februari 2009

Tujuh Pendaki Hillang Di Temukan

FPTI News, Enam mahasiswa dan satu orang alumni Pecinta Alam Fakultas Kedokteran dan Hukum Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang sebelumnya dinyatakan hilang di Gunung Salak, Bogor, saat melakukan pendakian, akhirnya dapat ditemukan.

Kabar penemuan 6 mahasiswa dan 1 alumni Yarsi disambut gembira oleh keluarga di Posko Murbey, di kampung Murbey, Desa Pesawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi. Mereka menjerit histeris dan melakukan sujud syukur bersama.

Ketujuh orang pendaki tersebut, terdiri dari, Sofyan, 21 tahun, Reza, 21 tahun, Hengki, 22 tahun, Rizki, 18 tahun, Dimas, 18 tahun, Dika, 18 tahun dan Tyas, 22 tahun.

Setelah Tim SAR gabungan melakukan pencarian, akhirnya tujuh orang pendaki tersebut kembali ditemukan pada hari selasa (3/02/09) Jam 07.00 WIB dalam keadaan selamat.
"Kondisi mereka dalam keadaan baik, hanya sedikit kelelahan dan kedinginan karena minimnya logistik dan hujan yang turun sepanjang hari", kata Arlan Yudi yang sedang berada di lokasi penemuan.

Humas tim SAR gabungan Tribuana Yarsi, Harri Heriyanto, mengatakan ketujuh pendaki tersebut ditemukan di titik kordinat 92.85.55.90. Saat ini mereka sedang diistirahatkan untuk kemudian dibawa turun ke bawah oleh tim SAR.

Agianto, salah seorang dewan pendiri Tribuana Yarsi sebelumnya mengatakan, pihaknya mendapat kabar tentang hilangnya tujuh mahasiswa pecinta alam Fakultas Kedokteran Yarsi, dari Tyas, salah satu korban yang sempat mengirim pesan pendek kepada Agung familinya.

Pesan itu berbunyi "Gue udah sampe puncak sendirian, alas kaki teman-teman sudah rusak dan hilang. Semua makanan habis, minta tolong bantuan SAR Tribuana, ini serius," ujar Agung seraya membacakan pesan itu, Senin 2 Februari 2009, kepada FPTI News.

Peristiwa ini juga sudah sebarluaskan melalui Radio Antar Penduduk Indonesia (Rapi). Pesan ini kemudian diteruskan ke Koramil Cigudeg, hingga akhirnya Survivor dapat ditemukan dengan selamat.

Agianto menambahkan, tujuh mahasiswa itu mendaki Gunung Salak sejak Sabtu 31 Januari 2009, dan dijadwalkan akan kembali pada Minggu 1 Januari 2009.
Pendakian bukan dalam rangka program pendidikan. "Usai menjalankan ujian semester mereka naik gunung," ujar Agianto(Kens).