Senin, 02 Februari 2009

Tujuh Pendaki Hillang Di Temukan

FPTI News, Enam mahasiswa dan satu orang alumni Pecinta Alam Fakultas Kedokteran dan Hukum Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang sebelumnya dinyatakan hilang di Gunung Salak, Bogor, saat melakukan pendakian, akhirnya dapat ditemukan.

Kabar penemuan 6 mahasiswa dan 1 alumni Yarsi disambut gembira oleh keluarga di Posko Murbey, di kampung Murbey, Desa Pesawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi. Mereka menjerit histeris dan melakukan sujud syukur bersama.

Ketujuh orang pendaki tersebut, terdiri dari, Sofyan, 21 tahun, Reza, 21 tahun, Hengki, 22 tahun, Rizki, 18 tahun, Dimas, 18 tahun, Dika, 18 tahun dan Tyas, 22 tahun.

Setelah Tim SAR gabungan melakukan pencarian, akhirnya tujuh orang pendaki tersebut kembali ditemukan pada hari selasa (3/02/09) Jam 07.00 WIB dalam keadaan selamat.
"Kondisi mereka dalam keadaan baik, hanya sedikit kelelahan dan kedinginan karena minimnya logistik dan hujan yang turun sepanjang hari", kata Arlan Yudi yang sedang berada di lokasi penemuan.

Humas tim SAR gabungan Tribuana Yarsi, Harri Heriyanto, mengatakan ketujuh pendaki tersebut ditemukan di titik kordinat 92.85.55.90. Saat ini mereka sedang diistirahatkan untuk kemudian dibawa turun ke bawah oleh tim SAR.

Agianto, salah seorang dewan pendiri Tribuana Yarsi sebelumnya mengatakan, pihaknya mendapat kabar tentang hilangnya tujuh mahasiswa pecinta alam Fakultas Kedokteran Yarsi, dari Tyas, salah satu korban yang sempat mengirim pesan pendek kepada Agung familinya.

Pesan itu berbunyi "Gue udah sampe puncak sendirian, alas kaki teman-teman sudah rusak dan hilang. Semua makanan habis, minta tolong bantuan SAR Tribuana, ini serius," ujar Agung seraya membacakan pesan itu, Senin 2 Februari 2009, kepada FPTI News.

Peristiwa ini juga sudah sebarluaskan melalui Radio Antar Penduduk Indonesia (Rapi). Pesan ini kemudian diteruskan ke Koramil Cigudeg, hingga akhirnya Survivor dapat ditemukan dengan selamat.

Agianto menambahkan, tujuh mahasiswa itu mendaki Gunung Salak sejak Sabtu 31 Januari 2009, dan dijadwalkan akan kembali pada Minggu 1 Januari 2009.
Pendakian bukan dalam rangka program pendidikan. "Usai menjalankan ujian semester mereka naik gunung," ujar Agianto(Kens).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar