Rabu, 06 Mei 2009

Status Nurhalimah Dipertanyakan


Kristy Wenas

" Nurhalimah Sudah mengundurkan diri namun tetap diberangkatkan simulasi Porda XI"

FPTI News, Pembinaan atlet panjat tebing di Kabupaten Bogor diharapkan tidak berdasarkan suka gak suka terhadap atlet, maupun pengurus. Hal tersebut diungkapkan biro pelatih cabang Fpti Kabupaten Bogor Kristy Wenas disela-sela pemberangkatan 8 orang atlet untuk mmengikuti simulasi Porda XI di sekretariat Fpti Kabupaten Bogor selasa (4/509).

Tercantumnya nama Nurhalimah pada jajaran atlet Kabupaten Bogor yang mengikuti simulasi Porda XI di Karawang (5-10/5/09) mendapat kecaman dari sejumlah atlet dan pengurus. Pasalnya, sebulan sebelumnya nurhalimah telah melayangkan surat pengunduran dirinya dari jajaran atlet panjat tebing Kabupaten Bogor.

Tidak hanya itu, ucapan kurang menyenangkan juga melengkapi isi surat pengunduran diri yang dilengkapi dengan meterai 5000 tersebut. Perihal surat pengunduran diri Nurhalimah dari jajaran atlet panjat tebing Kabupaten Bogor hingga kini belum mendapat jawaban, namun ia tetap diberangkatkan untuk mengikuti simulasi Porda XI.

Anehnya dua minggu setelah menyampaikan surat pengunduran diri, Nurhalimah kembali hadir tiap jam latihan di Fpti Kabupaten Bogor, dengan wajah tak berdosa ia meminta izin untuk bergabung latihan. Setelah dua minggu bergabung latihan ia langsung mendapat kesempatan mengikuti simulasi Porda XI di karawang.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan kepada pelatih Cabang Kabupaten Bogor kristy Wenas yang memilih Nurhalimah untuk mengikuti simulasi tersebut, apakah ini karena fakor lain, atau murni untuk pembinaan? Tetapi ini menjadi aneh, ketika status Nurhalimah bisa dibilang ngegantung, namun seolah Fpti kabupaten Bogor tidak dapat memberikan ketegasan.

Hal ini jelas berpengaruh kepada mental para atlet panjat tebing Kabupaten Bogor, dan dikhawatirkan kedepannya para atlet yang lain menganggap remeh kepengurusan Fpti Kabupaten Bogor yang dengan mudah dapat dipermainkan. Bukan tidak mungkin prilaku Nurhalimah dapat di tiru oleh atlet-atlet yang lainnya karena seolah Fpti kabupaten Bogor takut kehilangan atlet.

Menurut Oelle, kita harus objektif dalam melakukan pembinaan terhadap atlet, siapapun yang mampu bersaing dan masih mau bergabung dengan kita kenapa enggak, terkait permasalahan non teknis anggap saja itu adalah suatu proses pendewasaan yang harus ditanggapi dengan bijak.

“Setiap atlet memiliki nilai plus dan minus dalam permasalahan teknis dan non teknis yang berkembang dikalangan atlet panjat tebing kabupaten bogor, diharapkan didalam membangn sebuah organisasi bukan bberdasrkan like and dislike, atas dasar sentimen dan sinisme, tetapi harus diperthatikan sisi objektivitas. Jika memang nurhalimah bisa menunjukan kualitas dan bisa merubah atas kehilafan yang ia lakukan tidak menutup kemungkinan untuk tetap dipertahankan” Kata Kristy (kens)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar