Rabu, 17 Desember 2008

Fenomena Akhir Tahun


FPTI News, Fenomena akhir tahun, layaknya memandang sun set.Meski bumi hanya satu, dan matahari-pun satu, namun kita punya mata yang berbeda-beda dalam memandang. Jika tak cukup hanya memandang maka perhatikanlah, bukan sekedar melihat begitu saja, tetapi sebuah perhatian akan lebih dipahami dengan mengkaji semua fenomena yang terjadi pada akhir tahun 2008 ini.

Disadari atau tidak, bahwa fenomena akhir tahun 2008 ini sudah mulai terasa. Tidak hanya sekedar menanti matahari terbenam pada akhir tahun 2008 dan berencana memandang matahari terbit pada awal tahun 2009, tetapi pada makna, arti, karena memandang adalah vision, sebuah desain, mind set, blue print, sebuah paradigma, yang pada level permukaan begitu mempesona.

Barangkali kita mempunyai sisi barat dan sisi timur, rasanya tidak mungkin menyatakan hanya barat tanpa timur. Selalu diakhir tahun, masih ada sedikit ruang yang tersisa untuk memperhatikan diri, menelaah dan mengoreksi ulang sebuah ritual evaluasi tentang kehidupan, dengan harapan masa depan akan hadir lebih baik lagi.

Terbenamnya matahari di akhir tahun 2008 ini bisa jadi akan terbentuk pola; sudah, pesimis, tidak mungkin berubah, hari akan gelap. Sedangkan matahari terbit dapat terbentuk makna: akan, optimis, banyak hal yang akan mungkin dibuat, perlu perubahan, hari akan terang. Memang tidak mutlak, tetapi ada hal yang mungkin ketika kita dibentuk dan dipengaruhi oleh alam dan tidak mampu menanggapi alam sebagaimana baiknya.

Kalaulah akhir tahun ini diibaratkan pada suatu senja, dan kita terlena memandang indahnya pesona sun set akhir tahun ini tanpa mengambil makna, maka hal itu akan terasa indah namun mengerikan. Karena waktu bukanlah sesuatu yang tidak dapat bergerak (Kens).

Selasa, 16 Desember 2008

Semalam Di Mang Koko

FPTI News, Siang hari desa itu terasa sangat elok dengan suasana pegunungan yang begitu alami, tenang dan hijau berkilauan diterpa sinar mentari. Namun ketika malam tiba, sunyi kian mencekam dan kegelapan yang akan menemani sepanjang malam. Sangat terasa betapa berharganya listrik untuk kehidupan, karena listrik merupakan suatu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia.

Indonesia sebagai negara yang terletak digaris katulistiwa, yang mempunyai daratan yang ditumbuhi hutan belantara yang luas beserta gunung / pegunungan yang didalamnya banyak sungai-sungai mengalirkan air dari hulu ke hilir melalui desa-desa sampai kelautan lepas yang terhampur luas disertai gemuruhnya ombak.

Dengan penyinaran sinar surya sepanjang tahun, dengan hembusan angin yang terdapat dipegunungan salak Bogor, keberadaan Desa Gunung Sari memiliki banyak sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Salahsatunya yaitu membuat kincir pembangkit listrik tenaga air (PLTA) seperti yang dilakukan oleh pak Koko.

Mesin pembangkit listrik buatan pak Koko dapat beroperasi dengan baik setelah mengalami kegagalan sebanyak 10 kali, alat ini mampu mengeluarkan tekanan listrik sebesar 220 volt yang digunakan oleh tiga kepala keluarga untuk kebutuhan penerangan aktivitas malam hari saat anak-anak mereka belajar dan mengerjakan tugas dari sekolah.

Pada operasi pembangkit listrik tenaga air buatan Pak Koko pada dasarnya sama dengan yang banyak digunakan orang, yaitu menggunakan tekanan air yang dialirkkan melalui pintu saluran air untuk menggerakan kincir sebagai penggerak magnet yang dapat mengeluarkan arus listrik, tetapi mesin yang dibuat oleh Pak Koko sangat sederhana dan tidak memerlukan biaya besar.

Mesin pembangkit listrik tenaga air merupakan suatu keharusan untuk dimiliki tiga kepala keluarga, yaitu pak koko, pak ade dan Pak andri yang tinggal di desa gunung sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Jawa Barat, mengingat daerah tempat tinggal mereka belum dimasuki aliran listrik.

Berawal dari sebuah motor Honda Cb Gl 90 yang dimilikinya, Pak Koko mencoba membuat alat pembangkit listrik dengan menggunakan blok mesin motor dan magnetnya, beberapa potongan papan, kabel dan karet timba yang digunakan untuk penggerak kincir. Namun kontrol terhadap air yang masuk maupun yang didestribusikan kepintu saluran air untuk menggerakkan kincir harus terkontrol dengan baik, sehingga alat dapat beroperasi sepanjang tahun, walaupun pada musim kemarau panjang.

Hidup didesa yang jauh dari fasilitas yang memadai dituntut harus lebih kreatif dan inovatif dengan mengandalkan alam sebagai penyeimbang, kalau tidak seperti itu maka kita akan semakin terpuruk dengan keadaan sekarang yang semakin sulit, ”tetapi meski demikian alhamdulilah saya selalu bisa makan dan menyekolahkan anak-anak saya, ucap pak Koko beberapa waktu lalu di kediamannya.

Ide dan cara hidup Pak Koko perlu ditiru oleh para masyarakat yang tinggal di pedesaan, sehingga kehidupan yang saat ini terasa sulit tidak selalu menyulitkan kehidupan yang dijalani. Kreatif dan kemauan adalah modal utama dalam menjalani kehidupan yang serba sulit seperti sekarang ini.(kens)

Kamis, 04 Desember 2008

Nurdiana Haerani


Di balik wajah feminimnya menyimpan hasrat yang menantang. Sesungguhnya wanita kelahiran Bogor 22 Februari 1993 ini ingin menjadi wanita yang tangguh dengan memilih aktivitasnya menari di tebing terjal”.


Nama Lengkap : Nurdiana Haerani
Nama Panggilan : Dina
Tempat/Tgl Lahir : Bogor 22 Februari 1993
Alamat Jelas : Kp kaum, Jl Transyogi 2 Cileungsi kabupaten Bogor
Nomor Tlp/Hp : 02191295308
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 15 Tahun
Kategori : Lead
Pekerjaan : Pelajar, SMAN 1 Cileungsi kelas 1
Bergabung Dengan FPTI
Kabupaten Bogor Sejak : Tahun 2007
Lomba Yang Pernah Diikuti Hingga Akhir Th 2008:
1. Kejurda Junior Tahun 2008 Bekasi
2. Kejurnas 2007 Kopassus Cijantung
3. Kejurda Jabar 2007 Bandung
4. Sirkuit seri V Kabupaten Bogor 2007
5. Sirkuit seri VI Kabupaten Bogor 2007
6. Lomba se-Jabodetabek PKP Islamic School Jakarta 2008
7. Lomba se-Jabodetabek Univ Gunadharma 2008
8. Lomba se-Jabodetabek Unisma 2008
9. Lomba se-Bogor Raya Univ Djuanda Bogor 2008
10. Open Climbing Bekasi Tambun 2008
11. Kejurnas Junior Kampus UPN Yogyakarta 2008
Prestasi 3 Besar Yang Pernah Diraih Sampai Akhir Th 2008:
1. Peringkat 1, Kejurda Junior Tahun 2008 Bekasi
2. Peringkat 2, Kejurda Jabar 2007 Bandung
3. Peringkat 2, Sirkuit seri V Kabupaten Bogor
4. Peringkat 3, Sirkuit seri VI Kabupaten Bogor
5. Peringkat 1, se-Jabodetabek PKP Islamic School Jakarta


FPTI News, Siapa sangka kalau dara manis asal Cileungsi ini adalah pemanjat tebing. Di usianya yang masih muda, Dina, panggilan akrab Nurdiana Haerani sudah mempunyai segudang pengalaman di cabang olahraga panjat tebing. Dari sekian banyak kejuaraan yang pernah ia ikuti, peringkat tiga besar selalu ia boyong.

Bukan cuma itu, raut wajahnya yang manis serta kemampuannya menari di tebing membawa siswi kelas satu SMAN 1 Cileungsi ini menjadi model majalah Jeep edisi akhir 2008 pada rubrik promosi kendaraan roda empat Toyota Extrail di tebing kelapa nunggal belum lama ini. Ia sangat senang di foto, karena memang sedikit narsis.

Keterlibatan Dina dalam dunia panjat tebing baru seumur jagung, tetapi bakat alaminya membuat dina semakin mudah menjalankan program-program latihan. Tidak semua orang bisa memanjat tebing, bahkan dengan modal bakat alami saja tidak cukup untuk menjadi juara. Panjat tebing memiliki gaya yang sangat variatif yang harus dilatih.

Penulis mengenal Dina sebagai sosok gadis yang pintar bergaul dan ramah senyum. Akibat senyum manisnya tidak jarang banyak lelaki mabuk kepayang dibuatnya. Meski demikian, belum satupun pria yang mampu menaklukan hatinya, dan ia pun mengatakan belum kepikiran soal pacaran “Saya mau konsen sekolah dan latihan dulu” Kata Dina.

Meski pemanjat tebing, tetapi sesungguhnya Dina adalah sosok wanita yang takut dengan ketinggian. Sampai saat ini walaupun sudah mempunyai banyak pengalaman dalam hal memanjat tebing tetapi rasa takut terhadap ketinggian belum bisa ia hilangkan. Ia tidak takut memanjat setinggi apapun, tapi ia merasakan takut ketika turun dari ketinggian.

Hal ini memang tidak berpengaruh pada prestasi Dina, tetapi ini menjadi aneh ketika kita melihat pemanjat tebing menutup mata dan berteriak saat beelayer menurunkannya seusai memanjat. Biro Pelatih Cabang FPTI Kabupaten Bogor, Kristy Wenas mengatakan bahwa penyakit takut ketinggian yang dialami Dina akan Sembuh dengan sendirinya (Kens).

Target 3 Medali Emas Nihil

FPTI News, Enam atlet junior FPTI Kabupaten Bogor yang awalnya ditargetkan memperoleh medali emas dalam ajang kejurnas Junior oleh Biro Pelatih Cabang FPTI kabupaten Bogor tidak mencapai target. Dalam kejuaraan yang berskala Nasional ini seharusnya Biro pelatih cabang lebih membuka mata terhadap kemampuan lawan.

Atlet junior binaan FPTI Kabupaten Bogor cukup unjuk gigi di tingkat Jawa Barat, bahkan dalam ajang kejuaraan daerah (Kejurda) kelompok umur 2008 boleh dikata atlet junior FPTI Kabupaten Bogor merajai dengan perolehan 4 emas, 3 perak, dan dua perunggu.

Dalam perolehan sembilan medali dalam ajang Kejuaraan Daerah Jawa Barat 2008, FPTi kabupaten Bogor mendapat gelar juara umum. Bangga dan sempat membawa Biro pelatih cabang keatas angin mendapat hasil tersebut. Tetapi untuk bersaing di tingkat nasional sepertinya belum mampu.

Dalam latihan olahraga apapun mestinya semua program tersusun jelas dan transparan, agar setiap atlet juga memahami program yang akan ia jalankan. Cabang olahraga setingkat kabupaten mestinya sudah lebih maju dan mengerti dalam memberikan program latihan yang pasti dan bukan hanya di kira-kira

FPTI Kabupaten Bogor harus lebih membuka mata, pasalnya pembinaan atlet di daerah lain pastinya lebih baik dari yang dilakukan FPTI kabupaten Bogor. Hal tersebut terbukti dari setiap hasil kompetisi dalam skala nasional, maka dari itu rasanya perlu ada program latihan yang jelas.

kejelasan program rasanya sangat perlu dalam olahraga keras seperti panjat tebing. Apalagi program yang diterapkan kepada anak-anak yang masih dalam pertumbuhan itu harus sesuai dengan teori-teori keolahragaan yang mempertimbangkan dampak positif dan negatif dari hasil latihan.

Sebelumnya Biro pelatih Cabang FPTI kabupaten Bogor Kristy Wenas menargetkan tiga medali emas bagi keenam atletnya yang turun diajang kejurnas (FPTI News November 2008) selain itu dengan penuh percaya diri, menyinggung kesiapan para atlet yang sedang dipersiapkan Kristy mengatakan “persiapannya sudah cukup.

Kenyataan terkadang tidak seindah yang diharapkan, dan peenyesalan selalu datang belakangan. Kata itu mungkin yang saat ini tengah membayangi. Mungkin jika FPTI Kabupaten Bogor memprogramkan latihan lebih ekstra dan jelas melalui teori-teori keolahragaan yang pasti, maka hasilnya akan lebih memuaskan dari sebelumnya(Kens).

Kamis, 27 November 2008

Tebing-Tebing Di Indonesia

FPTI News, Berikut adalah nama-nama tebing di indonesia yang biasa di gunakan untuk pemanjatan. Apabila ada kekurangan dan kelebihan data ini mohon sampaikan kritik dan saran serta penjelasannya ke alamat email kendy_sandiego@yahoo.com


JAWA DAN BALI

Ciampea
Tebing kapur ini terletak sekitar 15 km di sebelah selatan pusat Kota Bogor, Jawa Barat. Lokasi ini sangat mudah dijangkau dengan kendaraan umum. Ketinggian tebing sekitar 30 – 45 m. Pada dinding yang tak begitu lebar itu terdapat lima jalur atau lintasan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi (Jalur Putih, Jalur Kambing, Jalur Intifada, Jalur Bycycle, dan Jalur Toke). Kemiringan dinding dari slab sampai vertical. Lokasi ini merupakan lokasi ideal untuk para pemula berlatih.

Kelapa Nunggal
Tebing yang mempunyai tingkat kesulitan cukup tinggi ini teletak di kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, tak jauh dari pabrik semen Cibinong. Ketinggian tebing sekitar 1 pitch (45 m). Pada hampir semua jalur yang sudah dicoba, pada awal jalur merupakan overhang yang minim pegangan, dengan keadaan seperti itu, tebing Kelapa Nunggal ini termasuk tebing dengan kategori sulit dan bukan untuk pemula.

Citatah
Tebing Citatah merupakan tonggak awal sejarah perkembangan panjat tebing di Indonesia. Tebing kebanggaan para pemanjat Bandung ini terletak di Desa Cipatat, Padalarang, Bandung yang tak jauh dengan lokasi pertambangan marmer dan batu kapur. Jenis batuan pada tebing ini adalah karst, tingkat kesulitan bervariasi. Tebing 125 dan tebing tebing 48 merupakan tebing pilihan para pemanjat, disamping mudah dijangkau terdapat banyak jalur yang dapat dipanjat.

Parang
Tebing Parang terletak di Kampung Cihuni, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat di sisi selatan Waduk Jatiluhur. Tebing yang terdiri dari 3 buah tower ini membentang sepanjang 1,5 km ke arah utara selatan. Ketinggian tower 1 adalah 950 mdpl, tower 2 adalah 900 mdpl, dan tower 3 adalah 875 mdpl. Jenis batuan tebing ini adalah andesit. Lintasan di tebing ini rata-rata slab dan beberapa lintasan adalah dinding vertikal. Tingkat kesulitan secara umum dinding ini adalah VI, 5.9, A 1. Dinding ini pertama kali dipanjat tahun 1980 oleh kelompok Skygers.

Tebing Gunung Bongkok
Tebing ini terletak di desa Sukamulya, Purwakarta, Jawa Barat. Tebing terbentuk oleh batuan andesit. Tinggi tebing sekitar 40 meter dengan lebar dinding 27 meter dan 25 meter. Jalur yang sudah di panjat tercatat 3 jalur yaitu Psyco Matters I dan II atas nama Djati Pranoto, Ujan, Mamay, Ipul, Asep, dan Galih serta jalur Alex dan Michael.

Parangtritis
Tebing-tebing kapur di kawasan ini cukup menantang. Pada umumnya tebing yang dipanjat adalah tebing-tebing yang terletak di kawasan Parangendog, di sebelah timur pantai parangtritis. Dari kejauhan tebing-tebing ini terlihat berwarna putih berjajar. Ketinggian tebing berkisar antara 25 sampai 50 meter dengan tingkat kesulitan yang bervariasi dari mudah sampai sulit.

Bukit Tanggul
Bukit Tanggul menjulang di bagian selatan Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur. Bukit yang mirip stupa ini termasuk ke dalam wilayah kelurahan Keboireng, Kecamatan Besuki dan terletak di dalam hutan jati yang cukup lebat. Tebing ini merupakan tebing andesit dengan puncak tertingginya sekitar 400 meter dan lebar sekitar 1 km. Kemiringan tebing sekitar 70 derajat sampai 90 derajat. Tonjolan dan rekahan dinding cukup banyak. Data sampai dengan tahun 1991, baru tiga jalur yang dibuat yaitu oleh Tim Panjat tebing Yogyakarta/TPTY (1989), Tim Mapagama UGM (1990), dan Tim Srikandi TPTY.

Sepikul, Watu Limo
Di tengah hutan jati yang terletak di desa Watu Agung, kecamatan Watu Limo, Trenggalek, Jatim berdirilah gunung batu yang diberi nama Sepikul. Terdiri dari dua buah tower, tower I tingginya sekitar 250 m, dan tower II tingginya 200 m. Jenis batuannya adalah andesit. Tebing ini merupakan salah satu tebing favorit pemanjat tebing di daerah Jawa Timur. Beberapa ekspedisi telah dilakukan di tower I maupun tower II.

Tebing Zebra

Tebing Zebra terletak di Lembah Panceng, Ujung Pangkah yang masuk ke dalam wilayah Gresik, Jawa Timur. Dinamai Tebing Zebra karena dinding tebing ini bermotif seperti Zebra yang mempunyai belang warna hitam dan putih. Tebing ini merupakan tebing kapur terjal yang mempunyai ketinggian sekitar 30 meter. Tingkat kesulitan bervariasi, beberapa jalur yang sudah dibuat mempunyai tingkat kesulitan sampai 5.12 c. Pada tebing ini sekurang-kurangnya telah dibuat sekitar 10 jalur.

Uluwatu

Uluwatu memang beda, tebing karang yang terletak di pinggir laut selatan di sisi selatan Pulau, Bali itu sungguh menantang. Tebing yang tingginya berkisar antara 75-100 m itu mempunyai banyak jalur untuk dipanjat. Sebagian jalur harus dituruni telebih dahulu baru dipanjat karena tidak ada pantainya, sebagian lain dapat langsung dipanjat dari karena terdapat pantai meskkipun sempit. Tingkat kesulitan bervariasi dari mudah sampai sulit. Relief dinding cenderung tajam-tajam.


SUMATERA

Lembah Harau
Pemandangan di Lembah Harau sangat menakjubkan, lihat saja bentangan alam yang terdiri sawah, hutan, tebing dan dihiasai dengan sungai dan tak kurang dari 9 air terjun. Melihat bentang alam tersebut lokasi ini memang sangat ideal sebagai lokasi wisata petualangan. Deretan tebing-tebing yang lumayan tinggi ini berjajar terbentuk oleh batuan breksi massif. Jajaran tebing ini merupakan arena panjat yang sangat menantang. Lokasi ini terletak di kota Payakumbuh sekitar sekitar 25 km dari Kota Bukit Tinggi ke arah Kota Pekan Baru.


Gunung Padang
Terletak di Kota Padang, Sumatera Barat tak jauh dari Pantai Padang yang termasuk dalam kawasan Taman Siti Nurbaya . Tebing ini terbentuk dari batuan basal dengan ketinggian sekitar 30 meter. Tingkat kesulitan bervariasi, tonjolan dinding yang diguanakan untuk pegangan sangat minim dan cenderung kecil-kecil. Jalur yang telah dipanjat tak kurang dari 4 jalur yaitu jalur H&R (5.9) th 91 oleh Harera dan Edu; jalur Camp (5.11 c/d) th 90 oleh Rizal N; jalur Fasting (5.12) th 92 oleh Valdi dan jalur Trek eureka (5.11 c/d) oleh Radit.

Serelo
Bukit Telunjuk itu nama lain Tebing Serelo yang terletak di Desa Sukacinta, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Jenis batuan tebing ini adalah batuan andesit. Ketinggian puncat tebing Serelo dari permukaan laut adalah sekitar 600 meter, sementara itu tinggi tebing yang dapat dipanjat 350 meter dengan sudut kemiringan antara 70 s/d 90 derajat.



KALIMANTAN

Bukit Kelam
Bukit yang membujur dari arah barat ke timur ini berjarak sekitar 16 km dari Kota Sintang, Kalimantan Barat. Ketinggian puncak bukit ini sekitar 931 m dpl, sementara itu tinggi tebing yang dipanjat sekitar 400 meter. Bukit andesit ini diperkirakan merupakan batuan andesit massif yang terbesar di Indonesia. Bagi sebagian penduduk Bukit Kelam termasuk gunung yang dikeramatkan. Di kaki tebing cukup lebat dan lembab karena sinar matahari kurang menyinari kaki tebing ini.

Bukit Tangkiling
Bukit ini terletak di Kabupaten Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tinggi tebing sekitar 70 meter. Bukit ini termasuk tebing yang jarang dipanjat, jalur yang sudah dibuat baru tercatat dua jalur yaitu jalur Ramadhan dan jalur Ramona pembuat jalur Mamay S. Salim pada tahun 1993.


SULAWESI

Bambapuang
Tebing limestone ini tingginya sekitar 350 meter dan terletak di desa Kotu, Enrekang, Sulawesi Selatan. Tebing ini merupakan salah satu tebing favorit para pemanjat, di samping cukup tinggi jalurnya pun cukup menantang untuk di panjat. Jalur yang tersedia sangat bervariasi dari mudah sampai sulit. Untuk menyelesaikan satu jalur sebagian besar harus ditempuh dalam beberapa hari. Oleh karena itu tebing ini termasuk jalur bigwall yang memerlukan persiapan khusus untuk memanjatnya.

Bulu Sumpang Siloro
Tebing ini merupakan salah satu tebing diantara puluhan bahkan ratusan tebing yang terdapat di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan. Terletak di desa Siloro yang termasuk ke dalam area PT Semen Tonasa II. Jenis batuan tebing ini adalah tebing karst yang tingginya sekitar 100 meter dan lebar dindingnya sekitar 60 meter. Teknik panjat di tebing ini dapat dilakukan secara artifisial maupun panjat bebas. Pengaman dan pegangan cukup banyak.

Tebing Sarera
Tebing yang tingginya sekitar 125 meter terletak di desa Bua, kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dinding tebing ini di beberapa bagian rapuh sehingga para pemanjat harus hati-hati saat memanjatnya.


IRIAN JAYA

Carstensz Pyramide Pegunungan, Jayawijaya
Pegunungan Jayawijaya dengan puncak tertingginya Carstensz Pyramide (4484)boleh dibilang gunung paling bergengsi bagi para pemanjat Indonesia bahkan dunia. Dinding terjal dari batuan andesit setinggi 200 meter di sisi selatan Lembah Kuning ini merupakan salah satu dari 7 Puncak Tertinggi di 7 Benua. Tak semua orang bisa dengan mudah mencapai lokasi yang terletak di tengah pegunungan paling tinggi di Irian Jaya. Dibutuhkan perjuangan yang cukup keras untuk bisa menembus halangan yang menghadang. Kalau dana sudah tak menjadi persoalaan maka kendala pertama yang menghadang adalah masalah perijinan. Jika masalah perijinan beres, bisa dikata pendakian atau ekspedisi sudah berlangsung 50 % (?). Kondisi alam yang cukup ekstrim, merupakan masalah lain yang harus dihadapi, karenanya persiapan fisik pemanjat juga harus menjadi perhatian utama dan tentu saja harus didukung perlengkapan yang memadai pula. Setidaknya terdapat dua rute yang biasa ditempuh para pendaki untuk menuju base camp Lembah Danau-Danau yang terletak di salah satu gunung es tropis ini, yaitu melalui utara dari Ilaga dan sisi selatan melalui daerah pertambangan Freeport, Tembagapura. Melalui Ilaga dibutuhkan waktu sekitar 7 hari perjalanan trekking untuk menuju Lembah Danau-Danau (base camp I), sedang dari Kota Tembagapura hanya membutuhkan 5-7 jam perjalanan. Selain dinding Utara Carstensz, dinding Utara Puncak Jaya merupakan salah satu tebing yang sangat menantang untuk dipanjat(Kens).

Selasa, 25 November 2008

Medali Emas Pertama, Adam Bramantio

"Hadiah Istimewa Buat Mamah Dan Papah"


Nama Lengkap : Addam Brammantio
Nama Panggilan : Addam
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta 28 November 1999
Alamat Jelas : Akses Ui, Gg Taman Indah 1 Rt 001/05 No 11 Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Depok
Nomor Tlp/Hp : (021) 8722170
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 12 Tahun
Kategori : Lead / Boulder
Pekerjaan : Pelajar, MTSN 18 Jakarta Timur
Bergabung Dengan FPTI
Kabupaten Bogor Sejak : Tahun 2006
Alasan Bergabung dengan FPTI : Karena Hobi Manjat
Visi : Ingin mengembangkan olahraga panjat tebing
Misi : Tingkatkan mental dan raih prestasi
Lomba Yang Pernah Diikuti Hingga Akhir Th 2008:
1 . Seri V FPTI Kabupaten Bogor 2006
2 . Seri VI FPTI Kabupten Bogor 2007
3 . Part 1 FPTI Kabupaten Bogor 2008
4 . Kejurda Junior Jabar 2008

Prestasi 3 Besar Yang Pernah Diraih Sampai Akhir Th 2008:
1. Peringkat 1, kejurda Junior Jabar 2008

Target Yang Ingin Di Capai : Meraih medali emas PON 20017
Kendala-kendala Latihan : Kalo hujan gak bisa latihan



FPTI News, Di era persaingan ketat seperti ini hanya yang mampu tampil dengan inovasi yang dapat mempertahankan prestasinya. Begitu juga Adam Bramantio, sebagai putra anggota Bridgade Mobil Polri, Adam selalu didukung untuk berinovasi oleh sang Ayah, dengan harapan ia menjadi anak yang mempunyai disiplin tinggi dan mampu bersaing dalam kehidupan nyata dewasa kelak.

Adam adalah sosok anak yang unik, meski demikian ia juga adalah sosok anak cerdas yang selalu mendapat peringkat disekolahnya. Tinggal dilingkungan Korp Brimob, sedikit banyak membentuk karakter bocah kelahiran Jakarta 28 November 1999 menjadi lebih berani. Akibat obsesinya menjadi pasukan perang, membuat ia tidak pernah takut dengan apaapun.

Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, Adam sudah mulai menunjukan keinginannya untuk memanjat. Tidak hanya pohon-pohon disekitar rumah, dinding-dinding rumahpun kerap ia jadikan pelampiasan memanjat. Hal tersebut tentu membuat khawatir kedua orang tua Adam jika ia terus memanjat tanpa pengaman .

Belakangan sang Ayah mengajak Adam mampir ke FPTI Kabupaten Bogor, spontan ketertarikan Adam melihat dinding panjat dengan tinggi 15 meter dan lebar 10 meter langsung ingin ia taklukan. Setelah beberapa kali mencoba dan gagal nampaknya siswa kelas satu MTSN 18 Jakarta (saat ini) semakin penasaran.

Semenjak itu, setiap hari libur tiba Adam selalu menghabiskan waktu di Wall Climbing FPTI Kabupaten Bogor. Tidak ada pilihan lain bagi kedua orang tua Adam kecuali mengantar dan menemaninya, karena dari Kelapa Dua Depok ke Pemda Cibinong bukan jarak yang dekat bagi anak se-usia Adam saat itu.

Dibalik keberanian Adam ternyata juga terdapat sifat-sifat manja, meskipun selalu di didik keras oleh sang Ayah, tetapi Adam mendapat perlakuan beda oleh Mamahnya. Hingga kelas enam SD Adam masih di suapin, “kalau tidak ya gak mau makan, maka dari itu terpaksa saya harus nemenin setiap ia latihan” kata Mamahnya.

Sejak tahun 2006, bocah 12 tahun ini sudah mulai menjajal kompetisi panjat dinding tingkat SMU di Kabupaten Bogor. Meski tidak menorehkan prestasi tetapi sifat keras kepalanya membuat ia terus berusaha agar bisa bersaing. Tahun 2007 ia kembali mengikuti kejuaraan lokal setingkat SMU di Kabupaten Bogor, tetapi ia kembali gagal.

Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh FPTI Kabupaten Bogor, Adam hampir tak pernah absen. Pada kesempatan Open Competition Part 1 FPTI Kabupaten Bogor 2008, nama Adam Bramantio kembali terdaftar menjadi peserta. Meski sudah terlihat maksimal, tetapi nyatanya adam belum mampu bersaing dengan para peserta yang usianya 7 tahun diatasnya.

Dari ketiga kejuaraan yang pernah ia ikuti, tentu banyak memberikan pelajaran dan pengalaman baginya. Pada ajang kejurda Junior 2008 yang di selenggarakan di kabupaten Bekasi, Adam dan sebelas teman sebayanya berkesempatan mewakili kontingen Kabupaten Bogor untuk bersaing pada ivent tersebut.

Adam yang turun di kelas Lead Spider kid A Usia 12 Tahun putra pada Kejurda kelompok Umur 2008 memperoleh hasil gemilang, ia mampu memperoleh medali emas pada kesempatan tersebut. Ini merupakan emas pertama bagi adam setelah tiga kali mengikuti kejuaraan, “Medali emas ini saya persembahkan buat Mamah dan Papah” Kata Adam sambil mengusap keringat di kening.

Setelah perolehan medali emas pertama, Adam mendapat kesempatan untuk mengikuti Kejuaraan Tingkat Nasional (kejurnas) yang saat ini tengah berlangsung di kabupaten Yogyakarta. Biro Pelatih Cabang FPTI Kabupaten Bogor Kristy Wenas targetkan Adam memperoleh medali, “Minimal tiga besar” kata Kristy.

Kristy yakin bahwa Adam mampu bersaing di ajang kejurnas Junior 2008, karena menurut dia Adam adalah sosok anak yang cerdas dalam menghadapi jalur-jalur pemanjatan, disamping itu, tekadnya yang kuat akan membawanya keatas podium juara. “Saya yakin, karena disamping itu persiapannya juga sudah cukup” Kata pelatih berkumis tipis yang akrab di sapa Kang oelle.

Dari FPTI kabupaten Bogor Adam tidak sendirian, ada 5 atlet lainnya yang mempunyai kesempatan sama dengan Adam, yaitu Boy, Bim, Dina, Dahlia, dan Ray. Mereka adalah atlet junior binaan FPTI Kabupaten Bogor yang mewakili tim Jawa Barat dalam mengikuti Kejurnas Kelompok Umur Tahun 2008 (Kens).

Jumat, 21 November 2008

Kejurnas Panjat Tebing Junior 2008


"FPTI Kabupaten Bogor Targetkan tiga Medali"

FPTI News, Gelar juara umum pada ajang kejurda Junior 2008 yang di tempati oleh FPTI Kabupaten Bogor memberikan jalan bagi ke-enam atlet untuk bertanding dalam ajang Kejurnas Junior yang akan di selenggarakan pada tanggal 25-29 November 2008 di Kabupaten Yogyakarta.

Enam orang atlet tersebut yaitu Ray Emilia (Spider Kid C Pi), Adam Bramntio (Spider Kid A Pa), Bim Sigrid (Youth B Pa), Nurdiana Haerani (Youth B Pi), Tb Boy (Youth A Pa), dan Lia Em Dahlia (Youth A Pi) sudah tercatat sebagai tim Jawa Barat yang akan berlaga di kejuaraan Nasional Junior 2008.

Keterlibatan mereka tercatat dalam SURAT KEPUTUSAN No. 045/SKEP-FPTI/JBR/11.2008 tentang: tim kejurnas FPTI Jawa Barat, yang disampaikan kepada Pengcab FPTI Kabupaten Bogor sebagai dasar surat pemanggilan mereka. Rencananya Keenam atlet tersebut yaitu Ray, Adam, Bim, Dina, Boy, dan dahlia akan berangkat ke Bandung pada Sore ini (22/11/08).

Tentang kesiapan atlet binaan FPTI Kabupaten Bogor yang akan mengikuti Kejurnas junior 2008, Biro pelatih Cabang FPTI kabupaten Bogor kristy Wenas mengatakan “persiapannya sudah cukup, kami targetkan tiga emas buat atlet asal kabupaten Bogor” Kata kristy tadi malam (Kens).

Gotong Royong



"Bersama Kita Bisa"

FPTI News,
Budaya gotong royong merupakan budaya asli Indonesia yang sudah melekat pada setiap wilayah atau daerah. Pada era tahun 1990-an ke atas, budaya tersebut masih kental dirasakan dan dilaksanakan di tengah masyarakat, seperti di Cibinong. Namun seiring dengan waktu yang berjalan, budaya tersebut seakan terkikis oleh budaya luar yang kebanyakan bersifat invidualis.


Budaya gotong royong dan kemanusiaan di Cibinong saat ini terlihat seolah terkikis oleh pengaruh budaya dari luar negeri. Budaya gotong royong yang begitu indah, dimana masyarakat seakan tidak segan untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk lingkungan serta memberikan pertolongan antar sesama, saat ini kondisinya semakin terkikis oleh zaman.


Selain digrogoti oleh budaya luar negeri, romantisme gotong royong yang hampir punah juga di pengaruhi oleh konflik sosial yang terjadi ditengah masyarakat dari berbagai macam faktor, seperti kecemburuan sosial, persaingan usaha, serta masalah jabatan politik. Perkembangan persaingan politik ditengah masyarakat yang sudah menyusup hampir di tiap Rt di Kecamatan Cibinong juga merupakan salahsatu pemicu kepunahan budaya gotong royong.


Tidak dapat dipungkiri bahwa isu dan persaingan partai politik saat ini kian memanas ditengah masyarakat. Ketentraman kehidupan bermasyarakat yang dulu sempat romantis yang diwarnai oleh budaya gotong royong, tidak menutup kemungkinan akan terpecah belah akibat dampak persaingan politik, karena tidak setiap masyarakat di Cibinong bisa menyikapi perbedaan tanpa ada dampak negativnya.


Menurut ajaran Bung Karno, Pancasila kalau diperas implementasinya adalah gotong royong. Maknanya adalah bahwa tolak ukur tinggi rendahnya kwalitas pemahaman dan penerapan Pancasila bangsa Indonesia, bisa dilihat dari budaya gotong royongnya. Bila budaya gotong royongnya berjalan secara baik, maka sebenarnya bangsa ini sudah melaksanakan ideologi Pancasila dengan baik, begitu juga sebaliknya.


Perkembangan kehidupan di lingkungan Cibinong saat ini telah banyak terpengaruh oleh budaya barat dan modern yang lebih individualis dan lebih menghargai persaingan bebas serta survival of the fittest telah merubah budaya gotong royong yang asli menjadi lebih egoistis, individualistis dan profit oriented, sehingga membuat pudar budaya gotong royong.


Maka dari itu, akibat persaingan tersebut mereka yang tidak memiliki keunggulan comperative menjadi tersingkir dan terpinggirkan, mereka yang tersingkir dan terpinggirkan ini, sebagian ada yang berusaha melakukan perlawanan dengan cara yang tidak sehat, membuat perkumpulan kecil dan saling hujat serta saling menjatuhkan antar sesama dalam upaya memecah belah kehidupan bermasyarakat.

Budaya gotong royong yang asli dan benar adalah budaya bekerja sama menyumbangkan apa yang menjadi kelebihan/keungulannya untuk disumbangkan kepada masyarakat sekitar, bisa berupa materi, pikiran, waktu ataupun tenaga. Perlu diketahui bahwa budaya gotong royong adalah budaya keikhlasan menyumbang apapun yang menjadi kelebihannya dalam masyarakat, bukan budaya mengemis dan minta tolong.


Bila budaya gotong royong ini difahami secara baik dan benar, maka setiap anggota masyarakat akan berusaha memperkuat keunggulan comperative dan competitivenya agar bisa menyumbang apapun yang menjadi keunggulannya untuk kepentingan bersama demi perbaikan hidup bermasyarakat, sehingga akan sangat mudah menyelesaikan krisismultidimensi yang terjadi.


Pada beberapa wilayah di Kecamatan Cibinong, budaya hasil kreasi cerdas dari nenek moyang ini masih ada, tetapi dapat dikatakan bahwa budaya gotong royong di wilayah cibinong tidak berjalan secara alamiah, melainkan harus selalu di gebah-gebah oleh tokoh masyarakat, ketua Rt/rw, ketua pemuda, atau kegiatan ini ditunggangi oleh kepentingan politik.

Hal tersebut menunjukan bahwa para pemegang jabatan diwilayah masihg-masing sangat mempunyai peran yang menentukan untuk mempertahankan iklim yang harmonis guna mewujudkan budaya gotong royong yang romantis di kehidupan bermasyarakat. Karena gotong-royong sebagai warisan budaya saat ini sebenarnya lebih merupakan keping-keping tradisi yang tidak lagi utuh.

Sebagaimana yang dapat disaksikan, gotong-royong kini tidak lebih dari sebuah produk budaya primitif yang aktualitasnya tidak lebih dari sebuah proses rekonstruksi masa lampau. Sebagai produk budaya yang adi luhung, maka gotong-royong mestinya tetap lestari dan menjadi pilihan warga dalam setiap pemecahan persoalan sehari-hari, karena ia adalah solusi yang paling efektif dan efisien di tengah kondisi zaman yang serba menghimpit.

Makna kegotong-royongan bertumpu pada fondasi pemikiran yang humanis dan dikonstruksi di atas paham interkoneksitas dan tradisi komunalisme egaliter, yakni “berat sama dipikul” dan “ringan sama dijinjing”. Artinya, produk budaya ini lahir sebagai jawaban dan sekaligus pembuktian betapa manusia itu lemah, punya keterbatasan, sehingga memerlukan pihak lain di luar dirinya. Tetapi, benarkan demikian kondisi kehidupan dewasa ini?(Kens).

Ray Emilia


"Gemas"

Nama Lengkap : Ray Emilia
Nama Panggilan : Ray
Tempat/Tgl Lahir : Bogor 11 mei 1999
Alamat Jelas : Kp kaum, Jl Transyogi 2 Cileungsi kabupaten Bogor
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 9 Tahun
Kategori : Lead
Pekerjaan : Pelajar, SDN 02 Cileungsi Kelas 4
Bergabung Dengan FPTI
Kabupaten Bogor Sejak : Tahun 2008
Alasan Bergabung dengan FPTI : Ingin menjadi atlet yang dapat membanggakan kedua orangtua
Lomba Yang Pernah Diikuti Hingga Akhir Th 2008:
1. kabupaten Bogor Open 2008
2. Kejuaraan Panjat Dinding Tingkat kecamatan cileungsi 2008
3. Kejurda Junior Jabar 2008

Prestasi 3 Besar Yang Pernah Diraih Sampai Akhir Th 2008:
1. Peringkat 6, kabupaten Bogor Open 2008
2. Peringkat 1, Kejuaraan Panjat Dinding Tingkat kecamatan cileungsi 2008
3. Peringkat 1, kejurda Junior Jabar 2008

Target Apa Yang Ingin Di Capai : Selalu ingin menjadi juara 1


FPTI News, Anggapan bahwa olahraga panjat tebing adalah olahraga ekstreme yang hanya dilakoni oleh pria dewasa, kini harus di tepis jauh-jauh. Wanita pun bisa melakukannya, bahkan seorang anak wanita usia 9 tahun dapat memanjat dan berprestasi di tingkat Jawa Barat.

Kemenangan Ray Emilia di ajang Kejurda Junior tingkat Jawa Barat 2008 memberikan jalan baginya untuk bertanding dalam ajang Kejurnas Junior yang akan di selenggarakan pada tanggal 25-29 November 2008 di Yogyakarta. Ray, sapaan akrab Ray Emalia yang turun di kelas spider kid C usia 9 tahun putri akan mewakili tim Jawa Barat pada Kejurnas tersebut.

Sembari berteriak, bocah kelahiran 11 Mei 1999 mencengkram tali karamantle dengan kuat. Ia gemas lantaran jalur yang ia panjat tak kunjung tembus saat latihan hari minggu 16 November kemarin. Meskipun sulit tetapi tidak memupuskan usahanya untuk terus memanjat jalur latihan yang disediakan.

Ray belum sampai setahun bergabung dengan FPTI Kabupaten Bogor, tetapi dengan tekad dan usahanya yang keras ia mampu menyumbangkan medali emas untuk Kabupaten Bogor pada ajang Kejurda Junior tingkat Jawa Barat 2008 yang dilaksanakan di FPTI Kabupaten Bekasi Oktober 2008 lalu.

Perjalanan karier Ray di cabang olahraga panjat tebing berawal dari kejuaraan panjat dinding tingkat kecamatan cileungsi yang di laksanakan oleh pecinta alam Jalabia cileungsi pada Agustus 2008 yang di kemas sebagai rangkaian acara Hut RI tahun 2008, sekaligus mensosialisasikan olahraga panjat tebing kepada masyarakat (kens)

Rabu, 12 November 2008

Aksi Alain Robert Tertunda

FPTI News, Pemanjat gedung profesional asal Perancis atau disebut manusia laba-laba, Alain Robert tengah berada di Jakarta, Rabu (12/11). Rencananya ia akan memanjat Wisma Mulia Jakarta dalam ragka peluncuran koran berbahasa Inggris JakartaGLOBE. Kristianto Purnomo (KP) 12-11-200. Alain Robert, spesialis pemanjat gedung pencakar langit tanpa alat, terpaksa membatalkan aksinya menaklukkan Gedung Wisma Mulia di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Pembatalan itu karena kepolisian belum memberikan izin kepada warga negara Prancis itu. "Aksi dibatalkan karena belum mendapatkan izin dari Mabes Polri," ujar Andreas Baremanus, salah seorang staf pengelola gedung Wisma Mulia di Jakarta, Rabu (12/11/2008).

Kini, sambung dia, Alain tengah berada di Mabes Polri untuk mengurus proses perizinan. Di sisi lain, pihak pengelola gedung sendiri tidak mempersoalkan rencana Alain memanjat gedung. "Asalkan ada izin dari polisi kami mengizinkan," ujarnya.

Perlu diketahui, sang legenda Alain Robert, the real spiderman dari prancis berencana akan memanjat Gedung Wisma Mulia tanpa peralatan sekira pukul 11.00 WIB. Namun, pria yang dikenal memiliki hobi memanjat gedung-gedung tinggi itu harus menunda aksinya karena belum mengantongi izin dari polisi.


Selama puluhan tahun lelaki Prancis ini nekat memanjat gedung maha-tinggi di berbagai negara walaupun tidak mendapat izin dari aparat setempat, mulai menara Eiffel hingga tower kembar Petronas di Malaysia dan National Bank of Abu Dhabi.

Seperti sering muncul di tivi, dia selalu memanjat bangunan tanpa memakai alat bantu sama sekali. Dia hanya membawa chalk bag yang berisi magnesium karbonat yang diusapkan ke tangannya supaya tidak licin. Begitu pula saat memanjat tebing terjal, tidak ada tali yang diikatkan ke tubuhnya seperti halnya para pemanjat profesional.
Maka seandainya tangan atau kakinya tergelincir, dia pasti terjatuh dan … kau pasti tahu akhirnya.

Menurut Wikipedia, Alain Robert pertama sekali memanjat gedung di usia 12 tahun. Saat itu dia pulang ke rumah, di lantai 8 sebuah apartemen yang disewa orangtuanya, tapi kuncinya tertinggal. Karena tak sabar menunggu, dia pun memanjat apartemen itu dan masuk lewat jendela. Dalam perjalanan karirnya sebagai pemanjat solo tanpa alat bantu, dia belum pernah terjatuh dari gedung atau tebing yang dipanjatnya. Pernah dia mengalami penyakit sehingga dokter mengatakan dia tidak boleh lagi memanjat karena terlalu berisiko, tapi dia tidak peduli dan terus memanjat hingga saat ini.

Di situsnya Alain Robert berkata: “Memang kita manusia punya keterbatasan, tapi sebenarnya kita bisa mencapai hasil yang lebih baik dan meraih impian kita, yaitu dengan mengenali kekuatan yang ada dalam diri dan mengasahnya. Aku benar-benar yakin bahwa dengan iman [rasa percaya diri] kita bisa memindahkan gunung.”

Meski demikian, laki-laki kelahiran 7 April itu tetap saja dihantui rasa takut setiap menjalankan aksinya itu. "Kadang ada keraguan saat memanjat. Apa bisa sampai ke puncak," katanya. Bahkan, menurut pengakuannya, dia adalah penderita takut ketinggian sewaktu masih kecil. Rasa takut itu perlahan berkurang ketika ia harus memanjat gedung apartemen tempat tinggalnya yang berada di lantai tujuh karena ia kehilangan kunci apartemen.

Sejak itulah, ia mengembangkan hobi berbahaya yang dia katakan sebagai tantangan itu. "Kuncinya adalah pengambilan keputusan yang tepat, penghitungan risiko, dan mengendalikan rasa takut," katanya.

Ia menyadari benar bahwa hobinya itu bukannya tanpa risiko. Karena itu, ia berprinsip tidak boleh ada kesalahan sekecil apa pun dalam melakukan pemanjatan.

"Memanjat itu menyebabkan ketagihan. Saya memanjat untuk menikmati hidup, menyalurkan hobi, ketegangan, bisa keliling dunia, dan berjumpa banyak orang," ujarnya.

Selain risiko kecelakaan, hobi itu juga kerap membuatnya berurusan dengan pihak yang berwajib. Sebab, dalam banyak pemanjatan, sebenarnya dia tidak dilengkapi izin.

"Saya pernah dikejar-kejar petugas seusai memanjat Sears Tower di Chicago," katanya. Beberapa kali dia bahkan dituntut hukuman penjara. "Waktu terlama saya dipenjara adalah sembilan hari," ujar pria dengan tinggi badan 160 sentimeter itu.

Karena itu, dalam setiap pemanjatan ia selalu menyiapkan pengacara yang selalu bilang ke petugas, "Kalau mau, tangkap saja, tapi jangan bahayakan hidupnya dengan mengganggu saat memanjat."(Kens)