Kamis, 31 Juli 2008

CILEUNGSI ADAKAN LOMBA PANJAT DINDING

FPTI News, Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia semua masyarakat turut serta memperingati momentem tersebut dengan menggelar berbagai macam perlombaan dan acara untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia, begitu juga yang dilaksakan oleh warga kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.

Dari sekian banyak macam perlombaan yang dilakukan oleh masyarakat dari mulai tingkat Rt Rw sampai tingkat Daerah, ada sedikit perbedaan dengan perlombaan yang dilaksanakan oleh warga desa Kaum Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Mereka yang tergabung dengan Pecinta Alam Jalabia Cileungsi menggelar lomba panjat dinding di sarana wall climbing hall kecamatan cileungsi.

Selain bertujuan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia, kegiatan ini juga bertujuan untuk mencari bibit-bibit baru atlit panjat tebing di wilayah Cileungsi yang nantinya akan berlaga dalam ivent-ivent yang lebih besar.

Kegiatan ini dilaksakan pada tanggal 30 Juli 2008 di hall kantor Kecamatan Cileungsi yang memang sudah tersedia fasilitas panjat dinding sejak tiga tahun silam. Dengan diikuti oleh 20 orang peserta putra dan 10 orang putri yang masih berusia 12 Tahun kebawah, acara ini berlangsung dengan suasana kompetisi yang sesungguhnya.

Menurut Kordinator Wilayah Cileungsi Pengurus Cabang FPTI Kabupaten Bogor yang juga Ketua Umum pecinta alam Jalabia Cileungsi, Iyus Rusli, “Bahwa acara ini disambut baik oleh masyarakat sekitar yang sangat antusias mendukung putra putrinya mengikuti perlombaan tersebut. “Rencananya kegiatan semacam ini akan terus ditingkatkan agar terus bermunculan para climber-climber cilik asal Cileungsi, kata Iyus.

Hadir pula ditengah-tengah acara tersebut Bidang Penelitian dan Pengembangan Pengurus Cabang FPTI Kabupaten Bogor yang membantu dalam teknis penjurian, Hirjamiat Sholihat. Pada tempat yang bersamaan Hirjamiat Mengatakan, “Bahwa acara seperti ini harus di tiru oleh tiga Korwil lainnya, yaitu, Korwil Barat, Utara dan selatan. Karena, lanjut Hirjamiat, “kegiatan semacam ini juga sangat membantu dalam bidang pengembangan di masing-masing wilayah, (Kens).

Rabu, 30 Juli 2008

Simpang Pacaran







"Menu Istimewa Di Atas ketinggian"

Komandan Dapur (Danpur) sedang mengolah hidangan makan siang untuk para tim








FPTI News, Makan siang dengan menu istimewa di Simpang Pacaran adalah hal yang paling diidamkan oleh para pengguna track cisarua-gunung pangrango, biasanya para pendaki yang menggunakan jalur ini tidak dapat menikmati pemandangan khas simpang pacaran karena sudah kelewat malam saat tiba di tempat tersebut.

Simpang pacaran terletak 3Km arah selatan puncak gunung pangrango dan mempunyai ketinggian hampir sejajar dengan puncak gunung pangrango. Tempat ini masih sangat asri dan bersih sekali karena jarang dilewati oleh manusia. ”Terlihat dari semak-semak tumbuhan sepanjang jalur yang menutup, kata Adunk salah satu anggota tim.

Pada tanggal 25 Juli 2008, enam orang pemuda yang tergabung dalam Organisasi Jabal 27 melakukan perjalanan pendakian gunung pangrango dengan menggunakan jalur cisarua yang menjadi pilihan. “Menurut ketua tim pendakian, Abdul Basit, “Bahwa mendaki gunung pangrango melalui Desa Pasir Eurih ini mempunyai nuansa yang berbeda ketimbang 8 Jalur lainnya yang pernah dilalui, katanya. Disinggung mengenai nuansa apa yang berbeda pada jalur ini, Abdul Basit hanya Menjawab “Cobain sajalah” Dengan nada halus.

Pada kesempatan pendakian yang di Ketuai oleh Abdul Basit ini diikuti oleh 5 persoonil, yaitu Adunk, Faisal, Hani dan Kendy. Pendakian ini berjalan lancar meski pada pertama star masuk track sempat bermasalah pada pencarian kordinat, karena hari mulai malam dan kabut tebal membuat GPS yang digunakan tidak mendapat signal satelit.

Perjalanan menuju gunung pangrango melalui Desa Pasir Eurih Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, memakan waktu selama 15 jam apabila nonstop dan berjalan dengan stabil. Sepanjang perjalanan tidak terdapat air, maka untuk perbekalan air akan menambah beban pendaki. Konturnya terjal dan jarang sekali lokasi yang bisa dijadikan untuk membuka tenda, (Kens).

Penataran Juri Dan Pembuatan Jalur Kompetisi





Yosa Yohansyah, (Biro Juri)

"Pengetahuan Tentang Penjurian Dalam Kompetisi Panjat Tebing Harus Dipahami Oleh Para Club Pecinta Alam"











FPTI News,
Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam bidang kompetisi, FPTI Kabupaten Bogor akan melaksakan pentaran juri dan pembuatan jalur serta teknis kompetisi bagi para anggota FPTI di Kabupaten Bogor, yaitu club pecinta alam serta para penggiat alam terbuka di lingkungan kabupaten bogor

Hal ini dimaksudkan agar para anggota club memahami teknis dan peraturan kompetisi yang nantinya akan di transfer kepada para atlit binaannya. Selain itu para anggota yang sudah melakukan penataran juri dan pembuatan jalur akan dilibatkan menjadi tim teknis dalam pelaksanaan kompetisi yang dilangsungkan pada 8 Agustus mendatang.

Penataran juri dan pembuatan jalur akan dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 2 Agustus 2008 di sekretariat FPTI Kabupaten Bogor yang akan diikuti oleh para penggiat alam terbuka di lingkungan Kabupaten Bogor dan sekitarnya

“Sejauh ini saya sudah mulai mensosialisasikan kegiatan ini melalui lisan maupun surat undangan kepada club-club pecinta alam yang aktif di FPTi dengan harapan para club dapat mengirimkan anggotanya untuk mengikuti penataran ini, Kata Biro Juri FPTI Kabupaten Bogor Yosa Yohansyah.

“Adapun teknis penataran, lanjut Yosa, Yaitu akan dijelaskan secara rinci tentang teknis penjurian serta teknis pembuatan jalur dalam kompetisi serta teknis-teknis yang lainnya, “Sedangkan prakteknya akan dilakukan pada penyelengaraan kompetisi yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-10 Agustus mendatang di FPTI Kabupaten Bogor, Kata Yosa (Kens).

Rabu, 23 Juli 2008

Sosok Mas Wiwit





Mas Wiwit sedang mengamati alat penambat yang dipergunakan














FPTI News
, Jika ditanya siapa orang paling sibuk pada detik-detik menjelang kegiatan di FPTI? pasti serentak akan dijawab, Mas Wiwit. Ya, Mas wiwit adalah sosok yang paling sibuk ketika menjelang berbagai kegiatan di FPTI Kabuapaten Bogor. Selain jabatan struktural di kepengurusan FPTI priode 2008-20012 sebagai Biro perlengkapan, Mas wiwit juga kerap mengurus adik-adik didiknya yang berlatih setiap hari termasuk mengurus Sekolah Panjat Tebing Spider Climbing School.

Saat ini Mas Wiwit tengah sibuk mendata perlengkapan untuk Independent Climbing Open Competition yang akan di laksanakan 10 hari mendatang, “saya sedang mendata perlengkapan pemanjatan, karena kesalamatan peserta adalah hal yang paling utama, maka dari itu, tambah Wiwit, untuk perlengkapan pemanjatan harus dipastikan kondisinya yang masih layak pakai, karena sebagian peralatan inventaris kondisinya sudah kurang memadai lagi dan saya harapkan untuk peralatan pemanjatan bisa segera diperbaharui, kata Wiwit (Kens).




Rapat Panitia Pelaksana (ICOC)

FPTI News, Bagi para panitia yang namanya telah tercantum di kepanitiaan Independent Climbing Open Competition Part 1 diharapkan kehadirannya dalam acara pertemuan rapat pada:

Hari/tagl : Rabu, 23 Juli 2008
Tempat : Sekretariat FPTI Kab Bogor Lt Dasar FPTI Tower
Waktu : Jam 18.30 s/d Selesai
Agenda : Pemantapan

Demi kelancaran acara ini diharapkan datang tepat waktu

Independent Climbing Open Competition Part 1

FPTI News, Dalam upaya memasyarakatkan dan pencarian bibit-bibit baru atlit panjat tebing, FPTI Kabupaten Bogor akan menggelar kejuaraan panjat tebing antar Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Bogor dan Umum terbuka. Acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 7 -10 Agustus 2008 di lapangan tegar Beriman Pemda setempat.

Ketua pelaksana Independent Climbing Open Competition, Muhammad Iqbal mengatakan bahwa acara ini ditargetkan akan diikuti oleh 150 peserta dari berbagai tingkatan. Bersamaan dengan acara tersebut akan di meriahkan juga dengan hidangan live musik dan bazar pada tempat dan waktu bersamaan, "untuk itu kami mengharapkan bagi para penggiat alam terbuka di Kabupaten Bogor dan sekitarnya untuk berpartisipasi dan mendukung anggotanya untuk mengikuti kegiatan lomba tersebut agar olahraga panjat tebing di Kabupaten Bogor tetap exsis dengan bermunculan calon atlit baru yang nantinya akan di bina secara intensif oleh FPTI Kabupaten Bogor",jelasnya, (Kens).

Selasa, 22 Juli 2008

Atlit Dan Medis Bersatu Di Ajang Porprov

Atlit, Tim Medis, Pelatih dan Menager Tim Bersatu Untuk Kabupaten Bogor Tercinta

Team Porprov Kabupaten Bogor

Akew, Manager Team (Paling Kanan) Foto bersama para atlit Porprov Panjat Tebing Kabupaten Bogor di depan wall climbing Kabupaten karawang sebelum lomba dimulai. dari kiri: Agi, Panji, Indra, Alwi, Sumi, Dian, Reza, Budi, Boy, Rana, Egi. Selamat berjuang kawan

Bersama Di Ruang Karantina

Inilah wajah-wajah ayu para finalis Sirkuit Panjat Tebing Seri 1 Kategori kesulitan usia Kurang dari 19 Tahun putri yang dilaksanakan pada Agustus 2006

FPTI News, Berbeda dengan kebanyakan para wanita lainnya, biasanya para wanita identik dengan kelembutan dalam memilih aktivitas. Tetapi tidak yang dilakoni oleh para wanita-wanita cantik pemanjat tebing ini. Para wanita ini memulai karir memanjat tebing melalui kejuaraan yang diselenggarakan oleh FPTI Kabupaten Bogor pada tahun 2006 lalu dan hingga sekarang para dara cantik asal Kabupaten Bogor ini masih tetap aktif (kens).

NGARIUNG BARENG III MAPA ATMAWANA UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

FPTI News. Dalam rangka menjalankan program kerja Mapa Atmawana Universitas Ibn Khaldun Bogor Tahun 2007, bekerjasama dengan pemerintah Kota Bogor dan para pecinta alam dari kalangan siswa-siswi SMA dan kelompok pecinta alam lainya menyelenggarakan pendakian bersama untuk melakukan bersih gunung dan ngariung bareng.

Ketua pelaksana Ngariung Bareng III Mapa Atmawana Universitas Ibn Khaldun Bogor, Dicky Yudistira mengatakan “bahwa acara ini lebih diarahkan kepada mempererat tali silaturahmi antar sesama pecinta alam. Selain itu, seperti yang kita ketahui dan kita rasakan saat ini maraknya kerusakan hutan dan lingkungan serta bencana yang terjadi dimana-mana yang berdampak dari kerusakan lingkungan dan hutan. Dengan itu perlu adanya kegiatan semacam ini untuk mengajak para pecinta alam sebagai wujud nyata dari kepedulian terhadap alam ini.

Acara tersebut dilaksanakan di Gunung Gede Pangrango pada tanggal 26-28 Desember 2007 yang di sambut baik oleh bebagai kalangan dan diikuti oleh 150 orang peserta dari siswa-siswi pecinta alam dan kelompok pecinta alam lainnya. Meski cuaca buruk saat itu tetapi acara tetap berlangsung dengan baik.

Koordinator lapangan Riyan Popeye menjelaskan kepada FPTI News, bahwa dalam dalam kegiatan ini telah sepakati kepada para panitia untuk membuat plain A dan plain B untuk teknis pendakian, karena yang kita ketahui saat itu cuaca sedang buruk seperti hujan dan angin kencang yang tak kunjung berhenti.

‘Maka dari itu saya sebagai koordinator lapangan mengambil keputusan para peserta tetap camp di areal kandang badak untuk camp yang pertama pada malam kamis tanggal 26 Desember 2007 dan keesokan harinya peserta di pecah menjadi dua tim. Tim 1 melakukan pembersihan di areal puncak Gn Pangrango dan tim 2 ke puncak Gn Gede dan kembali lagi ke camp di areal kandang badak dan selanjutnya turun kembali lewat jalur yang sama, yaitu Cibodas pada keesokan harinya, (Kens).

Sekilas Tentang Panjat Tebing















FPTI News,
Panjat tebing merupakan salah satu olahraga yang mempunyai unsur petualangan dan tantangan, olah raga ini mulai dikenal di Indonesia sejak awal 1980an. Pada saat ini olahraga panjat tebing sudah dikenal dikalangan luas bahkan merupakan salahsatu olah raga yang di lombakan pada Pekan Olahraga Nasional.

Selama ini mungkin yang ada di benak sebagian orang bahwa kegiatan panjat tebing adalah olahraga yang berbahaya dan mempunyai resiko kecelakaan yang sangat besar karena berhubungan dengan ketinggian. Perlu diketahui, bahwa olahraga panjat tebing sebenarnya merupakan olahraga yang aman apabila kita memahami Standard Operating Prosedure (Sop).

Mengendarai kendaraan roda 2 misalnya, mungkin tidak begitu membahayakan menurut pandangan sebagian orang bahkan dengan kecepatan tinggi dan tanpa pengaman di kepala sekalipun. Dalam melakukan pemanjatan tebing atau dinding panjat diatas 4 meter, climber harus selalu mengunakan pengaman standar internasional yang mendapat lisensi dari Union Internationale Dess Associations D’ Alfinisme The International Union Of Alpinist Association (UIAA).

Dalam kegiatan panjat tebing, sebagian besar kecelakaan dikarenakan kesalahan persoonnya (human eror), maka itu masalah pemasangan pengaman harus sangat diperhatikan. Apabila terjatuh dari sepeda motor maka tubuh kita akan langsung terbanting ke aspal atau media lainnya. Tetapi apabila terjatuh saat melakukan pemanjatan, pemanjat akan menggantung pada tali dan pengaman yang digunakan. Itu menandakan olahraga panjat tebing adalah olahraga yang paling aman dibandingkan olahraga ekstreme lainnya.

Kegiatan olahraga panjat terbagi 3, yaitu panjat tebing pendidikan, panjat tebing prestasi dan panjat tebing rekreasi. Panjat tebing pendidikan yaitu diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistematis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional, yang dapat dilakukan pada jalur formal dan non formal melalui kegiatan intra kulikuler dan ekstra kulikuler.

Panjat tebing prestasi yaitu kegiatan yang dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi pada tingkat daerah, nasional dan internasional yang merupakan hak semua negara yang dilaksanakan melalui pembinaan dan pengembangan secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan yang bertujuan menumbuhkan, menjaga dan meningkatkan prestasi.

Sedangkan dalam kegiatan panjat tebing rekreasi lebih diarahkan untuk memasalkan kegiatan panjat tebing alam sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan sosial. Kegiatan petualangan panjat tebing semacam ini juga diharapkan dapat meningkatkan kekayaan budaya yang dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melestarikan alam.

Kegiatan panjat tebing di Indonesia merupakan wujud nyata dari dinamika warga Negara Indonesia yang dengan sadar menghimpun dirinya dalam berbagai organisasi yang dalam aktivitasnya mengandung unsur kegiatan panjat tebing, maka dari itu perlu adanya keteraturan dan kesatuan arah gerak kegiatan panjat tebing secara umum di seluruh wilayah Republik indonesia.

Tujuan akhir dari kegiatan panjat tebing di Indonesia adalah turut membangun dan mengangkat harkat martabat bangsa melalui kegiatan panjat tebing. Berkaitan dengan hal tersebut insan panjat tebing di Indonesia sepakat dan ketetapan hati untuk membentuk dan mendirikan suatu organisasi dalam bentuk Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

Jenjang keorganisasian FPTI mulai dari tingkat Nasional, tingkat Provinsi dan Daerah seperti Kabupaten dan Kotamadya. Pengurus tingkat Nasional disebut dengan Pengurus Pusat (PP) yang membawahi Pengurus Daerah (Pengda) pada setiap provinsi. Sedangkan Pengurus Daerah membawahi Pengurus Cabang (Pengcab) setiap Kabupaten dan Kotamadya. Sedangkan Pengurus Cabang mempunyai anggota yaitu organisasi pecinta alam dari berbagai tingkatan yang mendaftarkan diri sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam AD ART FPTI.

Federasi Panjat Tebing Indonesia Kabupaten Bogor merupakan salahsatu pengurus cabang yang berada di bawah Pengurus Daerah Jawa Barat. Sampai dengan saat ini FPTI Kabupaten Bogor tetap eksis dalam menjalankan kegiatan-kegiatan, baik itu petualangan, pembinaan prestasi maupun memasyarakatkan olahraga panjat tebing di Kabupaten Bogor. FPTI Kabupaten Bogor dalam menjalankan program kerja dibantu oleh para anggotanya, yaitu club-club pecinta alam yang dengan sengaja mendaftarkkan diri menjadi anggota FPTI (Kens).

Muscab II FPTI Kabupaten Bogor














Para Peserta Muscab II Yang Terdiri Dari Perwakilan Club dan Pelajar Pecinta Alam Se-Kabupaten Bogor Photo Bersama Di Depan Gedung Tegar Beriman Se Usai Melaksanakan Musyawarah Cabang II Pada Hari Minggu Tanggal 20 April 2008


FPTI News, Bulan maret 2008 berakhir sudah masa kepengurusan FPTI Kabupaten Bogor periode 2005-2008 dan sudah menjadi keharusan Pengurus Cabang menyelenggarakan Musyawarah Cabang untuk melaporkan pertanggungjawaban selama periode kepengurusan dan menentukan siapa yang akan memimpin FPTI Kabupaten Bogor periode 2008-20012.

Musyawarah Cabang FPTI Kabupaten Bogor dilaksanakan pada tanggal 20 April 2008 di Gedung Tegar Beriman Pemda setempat dengan melibatkan para pecinta alam dari perguruan tinggi, club dan pelajar se-Kabupaten Bogor. Selain itu juga dihadiri oleh Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bogor yaitu Engkus Sutisna dan dari Pengurus Daerah FPTI Jawa Barat Deden Sutrisna sebagai peninjau berjalannya Muscab II FPTI Kabupaten Bogor ini.

Pada kesempatan Muscab kali ini, Ketua Umum FPTI priode 2005-2008 Tb. Luthfie Syam kembali terpilih menjadi ketua umum yang akan memimpin FPTI kabupaten Bogor pada priode 2008-20012. Menurut Luthfie "kepercayaan yang diberikan oleh temen-temen merupakan amanah yang akan di laksanakan dengan sebaik mungkin, dan saya juga masih mempunyai impian yang belum terlaksanakan untuk membangun Pusat pelatihan panjat tebing di tebing alam Sukamakmur,dan tentunya perlu dukungan dari temen-temen pengurus yang akan saya tunjuk nanti,kata Luthfi.

Pelaksanaan Muscab II FPTI Kabupaten Bogor memang agak sedikit terlambat, karena masa bhakti kepengurusan periode 2005-2008 berakhir di bulan maret. Tetapi ini bukan masalah bagi KONI kabupaten Bogor yang disampaikan oleh Bpk Engkus saat memberi sambutan di awal pembukaan Muscab II FPTI Kabupaten Bogor. Menurut Engkus “dirinya sangat bangga dengan kepengurusan FPTI yang saat ini tengah melaksanakan Muscab, karena sampai saat ini, Cabang Olahraga (Cabor) di Kabupaten Bogor yang sudah melakukan Muscab hanya Persikabo dan FPTI saja"Katanya.

Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk memajukan olahraga panjat tebing di Indonesia umumnya dan di wilayah kabupaten Bogor khususnya. Saat ini banyak sekali progrm kerja FPTI Kabupaten bogor yang harus direalisasikan baik di bidang peningkatan sumber daya manusia maupun memasyarakatkan olahraga panjat tebing.(Kens)

Melintasi Komplek Billabong















Mono (kiri)&Ba'on (Kanan) Genjot Terus..

Senin, 21 Juli 2008

Melalap Tanjakan Dengan Lahap




















15 Km 90% Nanjak

FPTI News, Wisata petualangan ala Paimo kini kian digemari oleh para penggiat alam terbuka. Bersepeda ke pegunungan dengan melewati tanjakan-tanjakan curam memang mempunyai kesan tersendiri ketimbang hanya muter-muter komplek.
Desa gunung sari Kecamatan Pamijahan kini menjadi tujuan kami, bergegas dan segera berangkat pukul 15.00 hari sabtu tanggal 19 Juli 2008. Dengan ditemani oleh ketiga rekan yang selalu setia yaitu Ba'on dari KTG Adventure, Hani dari Jabal 27 dan Mono dari Mapa Atmawana kami melalap semua tanjakan dengan lahap hingga tiba di tempat tujuan yaitu warung pak Koko pukul 21.00 dan segera beristirahat.
Pagi hari desa itu terasa sangat elok dengan suasana pegunungan yang begitu alami , tenang dan hijau berkilauan diterpa sinar mentari dengan hembusan angin yang meniup kencang dari atas pegunungan salak, (Kens)


King Of The Boulder















Indra Yoga Gagal Meraih Medali

FPTI News. Sosok kekar yang di andalkan oleh FPTI Kabupaten Bogor gagal memperoleh medali di ajang Pekan Olahraga Nasional XVII di Kalimantan Timur belum lama ini. Di akui oleh dirinya bahwa kemampuan lawan lebih tangguh dibanding dirinya, maka dari itu atlit panjat tebing Kabupaten Bogor yang mempunyai nama lengkap Indra Yoga ini bertekad untuk terus meningkatkan porsi latihannya dengan harapan agar mampu memperoleh medali pada kesempatan lain dan mendapat julukan King Of The Boulder yang sesungguhnya.

Atlit muda berbakat asal citeureup yang akrab di sapa Koclak ini memulai karirnya sebagai pemanjat pada tahun 2004. ‘Saat itulah pertama kali saya memegang batuan di tebing dan pertama kali pula saya melakukan pemanjatan, katanya. Dan ia pun mengakui pertama kali ia memanjat sama halnya dengan orang-orang yang lainya ketika awal memanjat. Rasa takut, rasa perih di jari dan penasaran itu yang ia rasakan saat itu.

Walaupun pernah mengalami jatuh dari tebing cililin Bandung, tetapi tidak membuat bujang lulusan Smk Muhammadiyah Cileungsi Tahun 2005 ini kapok, bahkan hal tersebut disadari olehnya adalah kekurangan yang ada di dalam dirinya. Sehingga hal tersebut dijadikan cambuk untuk berlatih lebih keras lagi agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.

Begitu juga dengan hasil kejuaraan, walaupun telah banyak prestasi yang diraih tetapi itu tidak membuatnya puas, latihan secara konsisten terus dilakukan meski harus di bawah sengatan teriknya matahari dan guyuran air hujan ia tetap berlatih untuk terus meningkatkan performance-nya dan memperjuangkan prinsip untuk menjadi King Of The Boulder.

Dari prinsip tersebut, atlit binaan Fpti Kabupaten Bogor yang pernah tergabung di Ikatan Remaja Pecinta Alam (Irmapala) Smk Muhammadiyah cileungsi ini mempunyai segudang pengalaman dalam mengikuti kejuaraan bahkan menduduki rangking tiga besar sekalipun. Prestasi yang pernah di raih ialah, Juara 1 kejuaraan Sejabotabek dan Banten di GRJH Karawang Tahun 2005, Juara 1 Kejurnas di Akprind Jokjakarta Tahun 2005, Juara II Kejurnas eiger junior Tahun 2005 di Bandung, Juara II Kejurnas di ASTADECA UNJ Tahun 2006, Juara III beregu putra Porprov di karawang Tahun 2006, Juara I Kejuaraan Se-Jabar di Sma 2 Tasik Malaya tahun 2007, Juara II Kejurnas di Kampus ITI Tanggerang tahun 2007.

Selain kesibukannya berlatih dan mengikuti kejuaraan-kejuaran, saat ini indra juga menjadi operator Outbount freelance untuk spesialis permainan yang berhubungan langsung dengan ketinggian. Selain ia sangat mengerti utuk teknis permainan di ketinggian, pekerjaan menjadi operator Outbound juga dapat menghilangkan rasa jenuh keseharian yang terus menerus berlatih ‘dan tentunya dapat pemasukan yang lumayan dari pekerjaan itu’, katanya. Tidak hanya Outbound yang dapat menghilngkan kejenuhan berlatih, saat ini juga Indra tengah menikmati hari-hari libur latihannya dengan sepeda gunung yang setia menemani dirinya ketika proPON di Bandung.(Kens)

Kopi Dan Pemanjat Tebing


FPTI News, Berapa waktu lalu, seorang ahli fisiologi David Costill menerbitkan hasil penelitiannya yang merupakan riset panjang tentang pengaruh kopi terhadap performance fisik seorang atlit. Riset Costill ini secara garis besar mengatakan efek kopi memang menyebabkan impresi yang positif, yang berpengaruh pada kebugaran seorang atlit.

Deden Sutrisna seorang pemanjat tebing legendaris mengakui bahwa dia tak pernah kelewat untuk menyeruput kopi ketika bangun tidur di pagi hari. Dari performance fisiknya ia mampu mengalahkan pemanjat nomor tiga dunia pada Tahun 1991 di ajang Ocean Cup yang di selenggarakan di Australia. Saat itu Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan pemanjatnya pada kejuaraan di luar negeri. Dari 4 pemanjat yang dikirim, hanya Andreas SM dan Deden Sutisna yang mendapat peringkat, yaitu 4 dan 5. Keikutsertaan ini membuka mata dunia panjat tebing internasional, bahwa ternyata Indonesia sudah mempunyai atlit panjat tebing.

Namun rumus bahwa kopi adalah bubuk ajaib penambah performance tubuh rupanya tak berlaku bagi semua orang. Tidak semua lambung manusia kuat terhadap asam yang dikandung biji kopi. Belum lagi kopi seduh sangat berpengaruh efeknya terhadap system syaraf pusat (Central Nervous System) pada otak manusia.

Mekanisme yang akurat tentang efek kopi memang masih kurang begitu jelas. Tapi kemungkinan besar, kopi berhubungan dengan kenaikan level enzim tertentu di syaraf penghubung otak (Neurotransmitters) serta metabolisme dalam sirkulasi asam lemak tidak jenuh (Free Fatty Acids).

Pengaruh kopi berbeda-beda pada semua orang. Pada beberapa orang kopi hanya menyebabkan nervous, tekanan darah tinggi dan asam lambung yang meningkat. Secangkir kopi hitam bagi mereka yang tidak biasa minum teratur akan membuat tubuh “terjaga” sepanjang siang hingga larut malam, meninggalkan rasa grogi dan pikiran yang menggayut keesokan paginya. Dan hanya bisa disembuhkan dengan meminum lagi secangkir kopi.

Bagi anda yang meminum kopi hitam setiap bangun tidur, setelah itu wajib minum beberapa cangkir kopi lagi, yaa sudah, berarti anda pastilah pecandu, it’s okay. Bagi seorang atlit panjat tebing, ini adalah masalah besar. Karena kopi adalah diuretik yang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan dan performance.

Minuman berwarna hitam itu memacu pengeluaran air dari dalam tubuh, terutama melalui kencing. Jika asupan air berkurang saat latihan maka tubuh anda akan mengalami dehidrasi.

Tetapi kenapa masih banyak pemanjat yang menyeruput kopi?

Di antara beberapa keuntungan meminum kopi, yang paling utama adalah pengaruhnya pada metabolisme asam lemak tidak jenuh (Free Fatty Acid). Asam itu berguna untuk proses pembakaran yang memisahkan glikogen, glukosa dan asam amino. Yang semuanya berfungsi untuk proses metabolisme bekerja lebih cepat.

Efek menyeruput kopi dalam proses ini adalah akan bertambahnya glukosa untuk kerja otot. Atau dalam kata lain, tingkatan gula darah yang tinggi untuk waktu yang lebih panjang. Kadar glukosa dan level darah yang tinggi membantu proses berpikir dalam otak.

Tetapi ada juga pemanjat tebing yang takut mengkonsumsi kopi karena efek diuretiknya, diuretik adalah subtansi yang mengurangi jumlah air dalam ginjal ketika berproses membersihkan darah. Selain itu juga memindahkan air dalam darah dan otot ke kantung kemih.

Efek utama kopi adalah membakar lemak, dimana tubuh anda tidak bisa lagi menerima asupan karbohidrat. Rata-rata hanya 19 persen energi yang dihasilkan tubuh dari lemak. Dengan kopi dalam tubuh anda, lemak yang terbakar bisa mencapai 40 persen dari energi yang dibutuhkan tubuh. Maka dari itu pecandu kopi cenderung bertubuh langsing.

Terdengar seolah kopi adalah menu diet yang sangat menarik.

Tetapi yang terpenting adalah tubuh anda mempunyai sekitar 70 ribu kalori yang berputar terus bersama darah, tetapi karbohidrat yang bisa di cerna hanya sekitar 2000 hingga 3000 kalori. Ketika anda membakar sekitar 500 hingga 1000 kalori saat endurance, maka tubuh anda bisa mengambil cadangan energi dari kopi yang anda tenggak.

Yang juga penting adalah makanan berlemak, karena makanan berlemak mempunyai jumlah energi lebih banyak daripada karbohidrat atau protein. Maka dengan hanya memakan makanan dengan jumlah kecil tetapi mengandung lemak dengan jumlah tinggi maka akan menyuplai tubuh dengan beribu-ribu kalori. Tetapi camkan, makanan berlemak tinggi hanya di konsumsi saat akan latihan dengan porsi yang berat. Dan kebanyakan atlit panjat tebing jarang sekali memperhatikan pola makan dan istirahat yang cukup.

Kopi adalah sumber utama caffeine, mochaccino, cafĂ© au lait atau espresso yang akan lebih baik di konsumsi oleh para atlit panjat tebing, karena selain mengandung caffeine juga mengandung kadar susu untuk kebutuhan nutrisi tubuh dan energi. (Kens…)

Nasib Tebing Gajah Mungkur

FPTI News, Mengingat lokasi tebing Gajah Mungkur yang berada di puncak gunung berapi yang masih aktif yang memiliki tipe strato, yaitu gunung yang mempunyai jarak waktu letusan cukup pendek, antara 10-25 Tahun, sudah barang tentu nasib tebing ini akan sangat terancam dari akibat letusan gunung tersebut. Padahal tebing gajah mungkur merupakan salah satu tebing tinggi di Indonesia yang mempunyai puncak tertinggi sampai 350 meter. Tetapi masih kalah tinggi dengan Batu Unta di Kalimantan Barat atau Parang di Jawa Barat.

Ada beberapa hal yang menarik dari tebing Gajah Mungkur yaitu udara dingin Gunung Kelut, tidak jarang ditemani angin yang menderu sepanjang malam, kabut tebal dan hujan lokal yang seringkali turun di luar perkiraan Badan Meteologi dan Geofisika. Hal inilah yang membuat tebing Gajah Mungkur menarik para pelancong.

Hal yang lebih menarik lagi ialah gempa-gempa kecil (Lini) terkadang mampu menggoyang tebing tersebut saat sedang melakukan pemanjatan. Karena memang posisi tebing mepet sekali dengan kawah Gunung Kelut, dan sumber gempa tadi asalnya dari kawah tersebut. “Apalagi terjadi gempa yang besar atau letusan gunung, mungkin tebing ini sudah amburadul, kata Andri, salah satu rombongan tim.

Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November Tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air danau kawah, peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status "awas" (tertinggi) dikeluarkan oleh Pusat Vulcanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.

Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.

Akibat aktivitas tinggi tersebut, terjadi gejala unik yang baru terjadi dalam sejarah Gunung Kelut. Munculnya asap putih dari tengah danau diikuti dengan kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100m. Para ahli menganggap kubah lava inilah yang menyumbat saluran magma sehingga letusan tidak segera terjadi. Energi untuk letusan dipakai untuk mendorong kubah lava sisa letusan tahun 1990.

Sejak peristiwa tersebut aktivitas pelepasan energi semakin berkurang dan pada tanggal 8 November 2007 status Gunung Kelut diturunkan menjadi "siaga" (tingkat 3).
Tebing Gajah Mungkur (Gunung Kelut) dapat dicapai melalui rute kediri, ngancar, perkebunan margo mulyo, atau bisa juga lewat blitar. Sebelum gunung kelut meletus pada februari Tahun 1990, kendaraan jenis land rover atau jeep 4x4 bisa naik sampai terowongan sekitar 500 meter dari kawah gunung yang sudah meletus 28 kali sejak tahun 1000 hingga 1990 ini.

Jika Gunung Merapi punya Mbah Maridjan, Gunung Kelut punya Mbah Ronggo. Kedua orang itu sama-sama berstatus juru kuncinya di masing-masing gunung yang masih aktif itu. Tetapi Bedanya, Mbah Ronggo lebih modern.
Rumah Mbah Ronggo mudah dicari. Berada di tepi jalan raya, tidak jauh dari pintu masuk kawasan wisata Gunung Kelut. Namanya juga sudah dikenal sejak masuk Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar ini.
Ketika seluruh warga sekitar Gunung Kelut panik, dan hendak mengungsi, kakek 64 tahun ini justru menuju kawah. Tidak takut? "Mboten, urip ning gunung, mati yo ning gunung (tidak, hidup di gunung, mati ya di gunung)," bebernya.
Apa yang dirasakannya saat itu diakuinya memang jauh berbeda dengan yang dirasakannya pada 1990 lalu. Ketika Gunung Kelud benar-benar meletus. Tapi, dia mengaku tidak akan menyebut kapan gunung itu akan meletus. "Kulo mboten saged ngeramal (Saya tidak bisa meramal)," ujarnya merendah, (kens).

















SPIDER CLIMBING SCHOOL

Wadah Spiderman Cilik Beraksi

Oleh: Kendysandiego

FPTI News, Maraknya perkembangan olahraga panjat tebing di Kabupaten Bogor kini bukan hanya konsumsi orang dewasa saja, tidak dapat dipungkiri bahwa kini anak-anak kecil pun mulai tertarik dengan kegiatan yang penuh tantangan ini. Kegiatan panjat tebing yang di pandu oleh instruktur khusus adalah salahsatu solusi bagi anak-anak yang mempunyai minat dan bakat memanjat.

Dalam beberapa dekade terakhir, Federasi Panjat Tebing Indonesia Pengurus Cabang Kabupaten Bogor membuka sekolah panjat tebing (Spider Climbing School) yang programnya dirancang untuk anak-anak mulai dari usia 9 tahun sampai 14 tahun guna mewadahi para anak-anak yang ingin berprestasi maupun hanya sekedar menyalurkan hobinya saja.

Menurut Biro Pelatih FPTI Kabupaten Bogor, Kristy Wenas “bahwa gerakan yang diajarkan kepada anak untuk dapat memanjat tebing yaitu melalui gerakan dasar yang dilatih untuk mampu melakukan keterampilan fisik mulai dari menggenggam, meraih, kemudian dilanjutkan dengan latihan yang lebih kompleks seperti gerakan-gerakan memanjat tebing atau dinding dengan tingkat kesulitan dan karakter tebing yang berbeda-beda.

Banyak sekali pelajaran yang akan didapat dengan mengikuti Spider Climbing School, Tambah Kristy, baik yang secara tersistem maupun yang otomatis. Selain diajarkan bagaimana cara memanjat yang benar dan aman, siswa juga dikenalkan dengan perlengkapan memanjat dinding maupun tebing dan kegunaannya.

Spider Climbing School di pusatkan di lapangan Tegar Beriman komplek Pemda Kabupaten Bogor, hanya dengan mengeluarkan uang pendaftaran Rp. 50.000 dan iuran bulanan Rp. 35.000/anak, maka siswa dapat mengikuti latihan sebanyak tiga kali pertemuan dalam satu minggu selama 3 jam dengan waktu pertemuan yang disesuaikan oleh kegiatan belajar siswa. Selain itu juga siswa mendapat seragam latihan.

Dikatakan Kepala Bidang Penelitian Dan Pengambangan FPTI Kabupaten Bogor, Hirjamiat Sholihat “bahwa rencana ke depan Federasi Panjat Tebing Indonesia Cabang Kabupaten Bogor akan membuka sekolah panjat tebing (Spider Climbing School) ini di tiap wilayah se Kabupaten Bogor. Mengingat Kabupaten Bogor mempunyai potensi yang sangat besar untuk calon-calon atlit panjat tebing.

Kebugaran sanagt penting bagi anak, karena kebugaran dapat menunjang anak untuk melakukan aktifitas dan bereksplorasi. Kebugaran dapat diperoleh dengan cara mengikuti sekolah panjat tebing. Anak tidak dipaksakan untuk memanjat tebing kecuali atas dasar keinginannya sendiri. Dan di dalam melakukan kegiatan apapun apabila dalam situasi yang nyaman dan menyenangkan, maka di situlah proses tumbuh kembang anak dapat ditingkatkan secara optimal.(Kens)

Kejuaraan Panjat Tebing

Dalam waktu dekat ini Federasi Panjat Tebing Indonesia Cabang Kabupaten Bogor akan menggelar lomba panjat tebing tingkat SD,SMP,SMU Se-Kabupaten Bogor dan umum Terbuka. Acara ini di beri nama Independent Open Climbing Competition Part 1, yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-10 Agustus 2008 di Lapangan Tegar Beriman Komplek Pemda Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini merupakan kali yang pertama setelah terbentuk kepengurusan baru priode 2008-20012, dengan harapan bahwa kejuaraan yang pertama kali akan digelar ini berjalan dengan baik.